Asmaul Husna...?"
Suatu ketika Saya mendengar ceramah Jum'at dari seorang ustadz. Beliau mengatakan tidak sedikit tanda-tanda kebesaran الله سبحانه و تعالى yang terdapat di langit dan di bumi. Tapi, terkadang manusia tidak bisa melihat tanda-tanda itu. Pada organ tubuh manusia,
الله سبحانه و تعالى
juga memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya itu. Salah satu organ tubuh yang dimaksud adalah telapak tangan.
Sejenak Saya merenung, menunggu perkataan sang ustadz berikutnya. Sang ustadz pun melanjutkan ceramahnya. Beliau mengatakan, dengan melihat telapak tangan, sesungguhnya terdapat makna tersirat, sebagai wujud dari tanda-tanda kebesaran
الله سبحانه و تعالى
"Sekarang. Lihatlah telapak tangan kanan anda!", begitu perintah ustad.
"Di sana tertulis sebuah angka-arab. Angka arab itu adalah delapan belas". "Berikutnya lihat telapak tangan kiri! Di sana juga tertulis sebuah angka-arab. Angka arab itu adalah delapan puluh satu."
Saya jadi berpikir. Ada apa dengan angka delapan belas dan angka delapan puluh satu yang dimaksud sang ustadz?
"Kalau kedua angka itu dijumlahkan, hasilnya adalah sembilan puluh sembilan (18 + 81 = 99).
Sembilan puluh sembilan adalah jumlah sifat-sifat atau nama-nama
الله سبحانه و تعالى
Yang Maha Agung (Asmaul Husna)," kata ustadz melanjutkan ceramahnya.
Ketika melihat telapak tangan sendiri, saya juga menemukan hal serupa. Ada angka delapan belas dan angka delapan puluh satu pada telapak tangan kanan dan kiri Saya. Saya mohon anda juga melihat telapak tangan sendiri! Saya tidak tahu persis, jika hal ini juga berlaku bagi semua manusia dibumi ini. Namun, dari beberapa orang yang langsung saya temui, pada telapak tangan mereka terlihat "tanda" tersebut. Minimal mirip (mendekati) dengan angka yang dimaksud.
Akhirnya saya pun merenung, memikirkan makna tersirat dari semua ini. Menduga-duga dengan bodoh, bukti kebenaran yang nyata dan pasti ini. Pada imanku yang dangkal tertata sebuah kesimpulan, selain memberikan jasmani nan indah, berupa anggota tubuh yang lengkap dengan panca inderanya,
الله سبحانه و تعالى
juga telah membekali jiwaku dengan mewariskan sifat-sifat-Nya yang mulia. Ditiupkan-Nya sifat-sifat mulia pada ruhaniku, agar aku senantiasa mengingat, mengamalkan dan mengagungkan Nama-nama-Nya. Sungguh, Maha Sempurna Ciptaan-Mu Ya الله.
Namun, diri ini masih merasa hina dihadapan-Mu?
Sungguh, terlalu sering aku melupakan-Mu. Acap kali Firman-Mu kuabaikan. Jarang sekali perintah-Mu kulakukan. Dan terkadang, larangan-Mu, cukup sering kulakukan. Padahal Firman-Mu adalah kebenaran yang sesungguhnya. Firman-Mu adalah pedoman hidup sepanjang zaman. Bahkan, sampai roda dunia tak berputar, Firman-Mu kan tetap abadi. Semoga, dengan melihat kembali "goresan" yang ada di telapak tangan ini, semakin membuatku selalu ingat pada-Mu. Menjalankan dan mentaati semua perintah-Mu, meninggalkan segala larangan-Mu.
Semoga.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar