Jumat, 30 November 2012

~* Renungan Bersama,*~ Mengapa Orang Yang Ingkar Nampak hidup Mulia Sedangkan Orang Yang Taat' Hidup Sengsara...?



Assalamuala'ikum warahmatullahi wabarakatuh..

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiim

Saudaraku...”
Kadang kita suka melihat atau ada yang berkata bahkan ada yang bertanya...”Kenapa...?”
Banyak orang yang ingkar kepada ALLAH,… Tetapi mereka hidup makmur dan bebas.
Banyak orang yang mensekutukankan ALLAH… Tetapi mereka tidak dihukum oleh ALLAH dengan segera
Banyak orang yang tidak sholat dan berzakat… Tetapi mereka hidup mewah di dunia...
Dan banyak orang yang beriman dan bertakwa... Tetapi mereka hidup di dalam penjara
Banyak orang yang sholeh berakhlak mulia... Tetapi mereka hanya hidup sederhana dan seadanya...

Demikianlah ungkapan sebagian orang yang tidak berhikmah mengatakan ALLAH tidak adil...
Mengapa orang-orang yang ingkar kepada ALLAH tidak di hukum, Seperti kaum Nabi Nuh, kaum ’Ad, kaum Tsamud, kaum Nabi Luth dsb.
Top of Form
Saudaraku...” Yang dimuliakan Allah..."
Memang Cukup Lama aku pun berpikir dan memikirkan tentang hal itu dan bagai mana agar mendapatkan jawaban dari itu semua..."
Allah berfirman ;
"Maka tidaklah menjadi petunjuk bagi mereka (kaum musyrikin) berapa banyaknya Kami membinasakankan umat-umat sebelum mereka, padahal mereka berjalan(di bekas-bekas) tempat tinggal umat-umat itu ? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal." (QS. Thaahaa, 20: 128)

"Maka masing-masing (mereka itu) KAMI siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang KAMI timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa dengan suara yang keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang KAMI benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang KAMI tenggelamkankan, dan ALLAH sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." (QS. Al 'Ankabuut, 29: 40) 
Bottom of Form

Saudaraku...”
Mengapa demikian karena sesungguhnya,
Ummat Nabi Muhammad berbeda dengan ummat Nabi terdahulu, Ummat terdahulu langsung mendapat balasan dunia... Tetapi Ummat Nabi Muhammad (sekarang) diberikan penangguhan...,
Jadi jangan heran dan merasa lega bila ALLAH masih membukakan pintu-pintu rizki bagi mereka sekalipun mereka banyak berbuat dosa...

Dan janganlah merasa lega bila berbuat dosa...tetapi ALLAH masih memberikan kekuatan serta kesehatan badan
Dan janganlah merasa lega bila berbuat dosa...dan ALLAH tidak memperlihatkan dosa-dosa semasa di dunia

Dan janganlah merasa lega dan bangga bila berbuat dosa... karena ALLAH belum menghukumnya di dunia
Ingatlah Saudaraku...”ketika,”
Sa'ad bin Hilal Rahimullah pernah berkata ;
" Bila manusia ( umat Muhammad ) berbuat dosa,
maka ALLAH tetap memberikan 4 anugerah kepadanya yaitu :
1. Dia tidak terhalang untuk mendapatkan rizki.
2. Dia tidak terhalang untuk mendapatkan kesehatan badan
3. ALLAH tidak akan memperlihatkan dosanya semasa di dunia.
4. ALLAH tidak menghukumnya di dunia

Karena anugerah tersebut bisa membawa derita... Bila tidak dimanfaatkan dengan sebenarnya...
Bila tidak bersyukur dan bertaubat
Bila tidak digunakan untuk kebaikan dan ketakwaan...

Jadi janganlah silau melihat orang yang berberbuat dosa... Tetapi ALLAH membukakannya pintu rizki, ALLAH memberikannya kesehatanan badan, ALLAH masih menjaga kemuliaannya, Mereka bebas bergerak di didunia, Dan ALLAH tidak menghukumnya dengan segera.

Top of Form
Saudaraku, yang di muliakan” ALLAH SWT. Allah berfirman kepada Nabi Muhammad saw : Dalam kitabNya
“Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasaan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri.Itu hanyalah kesenangan sementara, Kemudian tempat tinggal mereka ialah jahanam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.” (QS. Ali Imran : 196-197)

“ Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh kami kepada mereka adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan.” (QS. Ali Imran : 178)

“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka ? Tidak, Sebenarnya mereka tidak sadar.” (QS. Al Mukminun : 55-56)

“Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan ALLAH memberi rizki kepada orang-orang yang dikehendaki-NYA tanpa batas.” (QS. Al Baqarah : 212)

Dan ALLAH swt berfirman tentang orang kafir :
“Dan AKU memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-KU amat teguh.” (QS. Al A'raf : 183)

“Dan sekiranya bukan Karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu (dalam kekafiran), tentulah kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan yang Maha Pemurah loteng-loteng perak bagi rumahmereka dan (juga) tangga-tangga (perak) yang mereka menaikinya.” (QS. Az Zukhruf : 33)
 
Jadi bila kita telah lalai dan berbuat dosa... manfaatkanlah 4 anugrah ALLAH kepada Ummat Nabi Muhammad tersebut untuk bertaubat dan mperbaiki diri serta beramal sholeh, Karena sesungguhnya 4 anugerah tersebut adalah kasih sayang-NYA bagi orang yang bertaubat dan bertakwa dan karena sesungguhnya 4 anugerah tersebut adalah penangguhan ALLAH...
Buat orang yang tetap berdosa agar semakin merana di neraka.

Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya KAMI telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS Al-Kahfi :29)

Sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dr Jin & Manusia,mrk mempunyai hati,tetapi tdk dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah),& mrk mempunyai mata (tetapi) tdk dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),& mereka memilki telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah),mrk seperti binatang ternak,bahkan mereka lebih sesat lagi,mereka itulah orang-orang yg lalai. ~(Qs.Al-A'raf:179


Demikianlah Saudara saudariku bahasan kita kali ini semoga saja bermanfaat...Dan mohon dimaafkan jika seansdainya ada salah kata karena kesempurnaan itu hanya milik Allah dan
kepada-Nya Aku pun meminta ampun...Aamiin Wassalam,-

~* Keistimewaan Hari Jum'at *~


Assalamuala'ikum warahmatullahi wabarakatuh..

 Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiim

 Kenapa hari Jumat yang jadi hari besar umat Islam? Ada beberapa alasan untuk menjawab pertanyaan di atas. Namun, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya dijelaskan juga. Yuk Kita simak…. 

 

 Dari Salamah dari Abu Hurairah ra. Nabi saw. bersabda: Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as., Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi, dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu. (HR. Muslim)

 

 Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata “Sesungguhnya dinamakan hari Jum’at dengan Jum’at dikarenakan kata jum’at itu merupakan musytaq (derivasi kata) dari al-Jam’u (himpunan atau kumpulan).

 

 Sesungguhnya umat Islam berkumpul pada hari Jum’at tiap minggu sekali di dalam suatu tempat yang sangat besar (masjid)…” Allah memerintahkan kaum mukminin untuk berkumpul dalam rangka beribadah kepada-Nya, Allah Ta’ala berfirman:

 

 Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al-Jumu’ah: 9)

 

 Saudaraku...” Ibnul Qayyim Al-Jauzi mengatakan: “Termasuk petunjuk Nabi, ialah mengagungkan, memuliakan dan mengkhususkan hari agung ini dengan berbagai macam bentuk ibadah…”. Dan dalam kitabnya Zadul Ma’ad, beliau menghitung lebih dari 30 keistimewaan dari hari agung ini. Di antara keistimewaan bagi hari Jum’at adalah: 

 

 • Hari Jum’at adalah hari raya yang selalu berulang. Maka dari itu puasa pada hari Jum’at tanpa hari yang lain diharamkan, untuk membedakan dengan kaum Yahudi dan Nasrani juga agar umat Islam mempergunakannya dalam memperbanyak amal seperti shalat, doa dan yang lainnya. 

 

 • Hari Jum’at adalah yaumul mazid, yaitu hari saat Allah menampakkan diri di hadapan kaum mukminin di surga nanti. Allah berfirman: 

 

 Mereka di dalam surga memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya”. (QS. Qaaf: 35) ‘tambahannya’ dalam ayat ini menurut Anas bin Malik adalah Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jum’at. 

 

 • Pada hari ini terdapat waktu mustajab. Nabi, bersabda: Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat suatu saat yang tidak ada seorang muslimpun yang melaksnakan shalat sambil meminta sesuatu kepada Allah kecuali dikabulkan”. (HR. Bukhari dan Muslim) 

 

 Keutamaan amal shalih di dalamnya. Nabi, bersabda: Ada lima perkara, siapa saja yang melakukannya pada satu hari maka dia termasuk ahli surga; orang yang menjenguk orang sakit, menyaksikan jenazah, berpuasa, pergi ke shalat Jum’at dan memerdekakan seorang budak. Yang dimaksud dengan puasa dalam hadits di atas adalah yang bertepatan pada hari Jum’at tanpa disengaja. 

 

 Hari jum'at hari terjadinya kiamat. Nabi, bersabda: Tidak terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jum’at. (HR. Muslim)

 

 • Hari dihapusnya dosa-dosa. Dari Salman Al-Farisi beliau berkata: Nabi, bersabda: Tidaklah seorang hamba mandi pada hari Jum’at dan bersuci dengan sebaik-baiknya, mengenakan minyak rambut sebaik mungkin atau memakai wewangian dengan sebaik-baiknya kemudian dia keluar (pergi ke masjid) dan tidak memisahkan dua orang (dengan melangkahi mereka), kemudian melakukan shalat yang telah ditentukan, lantas mendengarkan khutbah kecuali diampunkan dosanya antara hari itu dan Jum’at yang lain. (HR. Bukhari) 

 

 Orang yang pergi ke shalat Jum’at dengan berjalan kaki mendapatkan pahala besar. Nabi, bersabda: Siapa saja yang mandi pada hari Jum’at dan pergi lebih awal menuju tempat Jum’at kemudian berjalan kaki tanpa kendaraan dan mendekat kepada imam lalu mendengarkan khutbah tanpa disertai dengan amalan sia-sia, maka dari setiap langkahnya dia mendapatkan amal satu tahun pahala puasa dan shalatnya. (HR. Abu Daud) 

 

 • Dari Jum’at yang satu sampai Jum’at berikutnya adalah pelebur dosa yang terjadi di antaranya ditambah tiga hari. Nabi, bersabda: Siapa saja yang mandi lalu mendatangi shalat Jum’at. Kemudian shalat semampunya terus mendengarkan khutbah hingga selsesai lalu shalat bersama imam, maka diampunkan dosanya yang terjadi antara dua Jum’at ditambah tiga hari. (HR. Muslim) 

 

 • Meninggal pada hari atau malam Jum’at termasuk tanda husnul khatimah. Nabi, bersabda: Siapa saja yang meninggal pada hari atau malam Jum’at maka dia terpelihara dari fitnah kubur. (HR. Ahmad) 

 

• Sedekah pada hari Jum’at lebih baik daripada sedekah di hari lainnya. Ibnul Qayyim berkata: “Sedekah di hari Jum’at dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan sedekah di bulan-bulan selainnya.

 

Saya telah menyaksikan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah jika keluar menuju Jum’at beliau bawa apa yang ada di rumahnya lalu beliau sedekahkan dalam perjalanannya menuju masjid secara sembunyi-sembunyi”. Disamping itu masih ada banyak lagi keutamaan dan keistimewaan lain bagi hari agung ini.

 

Memuliakan hari Jum’at dalam agama Islam tidak berdasarkan penalaran manusia belaka melainkan petunjuk langsung dari Allah melalui Nabi Muhammad saw. Selain itu, umat muslim juga menyadari bahwa penetapan hari yang dimuliakan akan berbeda untuk setiap umat dari Nabi yang membawa wahyu Allah. Yang terpenting adalah ketauhidan umat dari para Nabi tersebut. Firman Allah:

 

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thagut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). [QS. An-Nahl: 36]. 

 

Demikianlah Saudaraku yang dapat aku haturkan semoga saja bermanfaat dan tak lupa aku pun memohon maaf jika ada salah kata atau ada yang kurang tepat karena kesempurnaan hanyalah milik Allah dan aku pun memohon ampunan kepada-Nya Aamiin..." Wassalam,-

Senin, 12 November 2012

~* Mari Menata Hati *~












Hati, sebagai pintu dan sarana Tuhan memperkenalkan kesempurnaan diri-Nya. 

Spiritualis muslim terutama dari kalangan tarekat, menitik beratkan pengolahan rasa di QOLBU... sebagai Pusat Jiwa...




Diambil dari latar belakangnya hati mempunyai sifat yang selalu berubah, sebab hati adalah lokus dari kebaikan dan kejahatan, kebenaran dan kesalahan



"(Jibril) menurunkan wahyu ke dalam hati nuranimu dengan izin Tuhan, membenarkan wahyu sebelumnya, menjadi petunjuk dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman" (QS 2:97)

Hati adalah pusat pandangan , pemahaman , dan ingatan ( dzikir )"Apakah mereka tidak pernah bepergian di muka bumi ini supaya hatinya tersentak memikirkan kemusnahan itu, atau mengiang di telinganya untuk didengarkan ? sebenarnya yang buta bukan mata , melainkan " hati" yang ada di dalam dada." (QS 22:46)

"Memang hati mereka telah kami tutup hingga mereka tidak dapat memahaminya, begitu pula liang telinganya telah tersumbat" (QS 18:57 )"Apakah mereka tidak merenungkan isi Al Qur'an?

 Atau adakah hati mereka yang terkunci?" (QS 47:24)"Janganlah kamu turutkan orang yang hatinya telah Kami alpakan dari mengingat Kami (dzikir), orang yang hanya mengikuti hawa nafsunya saja, dan keadaan orang itu sudah keterlaluan" (QS 18:28)

"Sesungguhnya telah Kami sediakan untuk penghuni neraka dari golongan jin dan manusia; mereka mempunyai hati, tetapi tidak menggunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah, mereka mempunyai mata, tetapi tidak dipergunakan untuk melihat, mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar. Mereka itu seperti binatang ternak , bahkan lebih sesat lagi. Mereka adalah orang-orang yang alpa (tidak berdzikir) " (QS 7:17 )








"Keimanan telah ditetapkan Allah ke dalam "hatinya" serta dikokohkan pula Ruh dari diri-Nya" (QS 58:22)"Dan Kami tunjang pula mereka dengan petunjuk, dan Kami teguhkan hati mereka" (QS 18:13-14)"Dialah yang telah menurunkan ketentraman di dalam hati orang-orang yang beriman supaya bertambah keimanannya disamping keimanan yang telah ada" (QS 48:4)\





Allah berfirman :"Barang siapa yang berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pemurah, Kami adakan baginya syetan (yang menyesatkan) maka syetan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertai" (QS 43:36)

"Hai orang- orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan, maka sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya niscaya tidak seorangpun dari kamu sekalian bersih ( dari perbuatan keji dan mungkar ) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui" (QS 24:21) 

Iman dan kafir terletak di dalam hati, Allah telah membeberkan berikut contoh-contohnya antara orang yang dibukakan hatinya dan yang ditutup hatinya, serta perilaku keduanya. Maka keputusannya terletak kepada kebebasan manusia itu sendiri untuk memilih jalan yang sesat ataupun yang lurus. Karena disitu akan mendapatkan bimbingan langsung baik jalan kesesatan maupun jalan ketaqwaan.















Ia cepat berpaling dan menghampiri Allah dan mengadukan keadaan syahwatnya yang terus menerus mengajak kepada keburukan. Kemudian Allah mendatangkan rahmat-Nya dan memalingkan hatinya, mengangkat kekejian di dalam hatinya, dan akhirnya Nabi Yusuf terbebas dari perbuatan yang dilaknat Allah Swt.