Selasa, 19 Agustus 2014

Hikmah Kutipan Bagian ke 24), ~ Kitab "Sirr al-asrar fi ma yahtaju Ilahi al-abrar"

Atau Kitab "Rahasia Dalam Rahasia-rahasia yangKebenarannya Sangat Diperlukan".

BAGAIMANA CARA BERKHALWAT DOA DAN ZIKIR DENGAN JALAN SULUK

Siapapun yang memilih untuk memisahkan dirinya dari dunia supaya dia dapat menghampiri Allah harus tahu ibadat-ibadat seperti doa dan zikir yang sesuai untuk tujuan tersebut. 

Sebab melakukan ibadah tersebut membutuhkan suasana yang suci dan sebaiknya berada di dalam kondisi berpuasa. 

Adapun Kamar untuk dijadikan tempat khalwat biasanya yang berdekatan dengan masjid karena syarat bagi salik harus meninggalkan kamar khalwatnya lima kali dalam sehari untuk mengerjakan shalat berjamaah dan pada saat tersebut dia harus menjaga dirinya agar tidak menonjol, serta menyembunyikan dirinya dan tidak berkata-kata kepada siapapun walau pun hanya sepatah. 

Siapa pun yang di dalam suluk harus mengambil langkah tegas untuk lebih menghayati dan mematuhi prinsip-prinsip, kebijakan dan ketentuan shalat berjamaah.

Dan pada setiap malam, ketika tengah malam, salik harus bangun untuk shalat tahajjud, yang berarti suasana jaga sepenuhnya di tengah-tengah tidur.

 Shalat tahajjud membawa symbol kebangkitan setelah mati. Bila seseorang berhasil bangun untuk melakukan salat tahajjud dia adalah Pemilik hatinya dan pemikirannya bersih. Agar suasana jaga ini tidak rusak dia tidak seharusnya melibatkan diri dengan kegiatan harian seperti makan dan minum.

Setelah bangun dengan menyadari dibangkitkan dari kelalaian kepada kesadaran, ucapkan:
"Alhamduli-llahi ahyani ba'da ma amataniwa-ilaihin-nusyur- Segala puji bagi Allah yang membangkitkan daku setelah mengambil hidupku. Setelah mati semua akan dibangkitkan dan kembali kepada-Nya".

Kemudian bacakan sepuluh ayat terakhir surat Al-'Imraan,yaitu ayat 190 - 200 Setelah itu mengambil wudhu dan berdoa:

"Kemenangan untuk Allah! Segala puji untuk-Mu. Tidakada yang lain dari-Mu yang layak menerima ibadat. 
Daku bertaubat dari dosaku.Ampuni dosaku, maafkan kehadiranku, terimalah taubatku. Engkau Maha Pengampun, Engkau suka mengampuni. Wahai Tuhanku! Masukkan daku ke dalam golongan mereka yang menyadari kesalahan mereka dan masukkan daku ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh yang memiliki kesabaran, yang bersyukur, yang mahal Engkau dan memuji Engkau malam dan siang ".

Kemudian Tatapkan pandangan ke langit dan buat pengakuan:
"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah, Esa, tidak ada sekutu, dan aku bersaksi Muhamamd adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Daku berlindung dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu. Daku berlindung dengan ridha-Mudari murka-Mu. Daku berlindung dengan-Mu dari-Mu. Aku tidak mampu mengenali-Mu sebagaimana Engkau kenali Diri-Mu.

 Aku tidak mampu memuji-Mu selayaknya. Daku adalah hamba-Mu, daku adalah anak kepada hamba-Mu. Dahiku yang di atasnya Engkau tuliskan takdir adalah dalam tangan-Mu. Perintah-Mu berlari melaluidaku. Apa yang Engkau tentukan untukku adalah baik bagiku.

 Daku serahkan kepada-Mu tanganku dan kekuatan yang Engkau padanya. Daku buka diriku dihadapan-Mu, mengungkapkan semua dosaku. Tiada Tuhan kecuali Engkau, dan Engkau Maha Pengampun, aku yang zalim, aku yang berbuat kejahatan, daku menzalimi diriku.Untukku karena daku adalah hamba-Mu ampunkan dosa-dosaku. Engkau-lah Tuhan,hanya Engkau yang bisa mengampuniku ".

Kemudian menghadap ke arah kiblat dan ucapkan:
"Allah Maha Besar! Segala puji untuk-Nya. Aku ingat dan membesarkan-Nya ".

Kemudian ucapkan sepuluh kali:
"Segala kemenangan buat Allah".

Kemudian ucapkan sepuluh kali:
"Segala puji dan syukur untuk Allah".

Kemudian ucapkan sepuluh kali:
"Tidak ada Tuhan selain Allah".

Kemudian lakukan shalat sepuluh rakaat, masing-masing dua rakaat satu salam. Nabi saw bersabda, "Shalat malam dua, dua". Allah memuji orang yang shalat malam.

"Dan di sebagian malam hendaklah engkau shalat tahajjud sebagai shalat sunnah untukmu, supaya Tuhanmu bangkitkan kamu di satu tempat yang terpuji". (Surah Bani Israil, ayat 79).

"Renggang rusuk-rusuk mereka dari tempat tidur, dalam keadaan menyeru Tuhan mereka dengan takut dan penuh harapan, dan sebagian dariapa yang Kami berikan itu mereka belanjakan". 
(Surah As-Sajadah ayat 16& 17).

Kemudian pada akhir malam bangun kembali untuk mengerjakan shalat witir tiga rakaat, salat yang menutup semua shalat-shalat pada hari itu.Pada rakaat ketiga setelah al-Faatihah bacakan satu surah dari Quran, kemudian angkatkan tangan seperti pada awal sembahyang sambil ucapkan "Allahu Akbar!"Dan bacakan doa qunut. Kemudian selesaikan shalat seperti biasa.

Setelah matahari terbit orang yang di dalam suluk harusmelakukan shalat isyraq, shalat yang menerangi, dua rakaat. Setelah itu melakukan shalat istihadha 'dua rakaat, mencari perlindungan dan keamanan dari setan. Pada rakaat pertama setelah al-Faatihah bacakan surah al-Falaq. Dalam rakaat kedua setelah al-Faatihah bacakan surah an-Nas.

Untuk mempersiapkan diri untuk hari itu lakukan shalat sunat istikharah, shalat meminta petunjuk Allah untuk keputusan yang benar pada hari itu. Pada tiap rakaat setelah al-Faatihah bacakan ayat al-Kursi. Kemudian tujuh kali surah al-Ikhlas. 

Kemudian pagi itu lakukan shalat dhuha, shalat kesalehan dan kedamaian hati. Lakukan enam rakaat. Bacakan surah asy-Syams dan suratad-Dhuha. Kemudian Shalat dhuha diikuti oleh dua rakaat Shalat kaffarat, sembahyang penebusan terhadap kotoran yang mengenai seseorang tanpa dapat dihindari atau disadari. 

Atau tersentuh dengan kotoran bahkan secara tidak sengaja masih berdosa, dan bisa dihukumi. Ini dapat terjadi bahkan di dalam suluk, misalnya melalui kebutuhan tubuh.

 Nabi saw bersabda, "Jaga-jaga dari kotoran mu - bahkan ketika kamu kencing, satu titik (saja) tidak (boleh) tentang kamu - karena ia adalah pidana (yang akan menjadikan hukuman) di dalamkubur".Adapun pada Setiap rakaatnya, setelah membaca al-Faatihah bacakan surahal-Kautsar tujuh kali.

Kemudian diteruskan lagi dengan shalat, sembahyang - panjang, sebanyak empat rakaat - dan harus dilakukan dalam satu hari selama khalwat atau suluk. Ini adalah shalat tasbih - sebagai sembahyang penyucian atau pemujaan. 

Jika seseorang itu mengikuti mazhab Hanafi dia melakukannya empat rakaat satu salam. jika dia berpaham Syafi'ie dilakukannya dua rakaat satu salam, dua kali (dua rakat dua rakaat). Namun ini jika dilakukan di siang hari. 

Tapi jika dilakukan di malam hari Hanafi dan Syafi'i sependapat, masing-masing dua rakaat satu salam.
Seperti mana Baginda Nabi saw mengatakan tentang sembahyang ini kepada paman beliau, Ibnu Abbas, "Wahai pamanku yang ku kasihi. 

Ingatlah aku akan berikan kepadamu satu pemberian.
 Perhatikanlah aku akan Sampaikan kepada kamu satu hal yang sangat baik. Ingatlah aku akan berikan kepadamu kehidupan dan harapan baru. 

Ingatlah aku akan berikan kepadamu sesuatu yang bernilai sepuluh dari perbuatan-perbuatan yang baik. Jika kamu kerjakan apa yang aku katakan dan ajarkan kepadamu Allah akan ampunkan dosa-dosamu yang lalu dan yang akan datang, yang lama dan yang baru, yang kecil dan yang besar. yang dilakukan secara diketahui atau tidak diketahui, secara tersembunyi atau terbuka ".

Apabila "Engkau kerjakan shalat empat rakaat. Pada tiap-tiaprakaat setelah al-Faatihah kamu bacakan satu surah dari Quran. Ketika kamuberdiri bacakan lima belas kali:

Subhana LLAHI il-hamdu li-llahi la ilaha illa llahu wa-llahuakbar, wa-la hawla wa-la quwwata illa billahil l-'Ali I-'Azim.

Bila kamu rukuk, tangan di atas lutut, bacakan sepuluh kali.Ketika berdiri ulanginya sepuluh kali lagi. Ketika kamu sujud bacakan sepuluh kali. Bila kamu bangun dari sujud bacakan sepuluh kali. Ketika duduk bacakan sepuluh kali. kemudian sujud kembali dan bacakan sepuluh kali. Kemudian duduk kembali bacakan sepuluh kali. Kemudian bangun untuk rakaat kedua. Dan kemudian lakukan sama seperti pada rakaat yang lainnya sehingga menjadi empat rakaat ".

"Jika kamu mampu maka lakukan sembahyang ini setiap hari. Namun jika tidak mampu lakukan sebulan sekali. Jika tidak mampu juga lakukan sekali setahun. Jika masih tidak mampu lakukan saja sekali dalam seumur hidup ".

Jadi, empat rakaat itu tasbih diucapkan sebanyak tiga ratuskali. Sebagaimana yang Baginda Nabi saw ajarkan kepada paman beliau Ibnu Abbas, dan ini dianjurkan juga untuk orang yang lagi bersuluk untuk melakukan shalat tersebut.

Selain dari tugas tersebut orang yang di dalam suluk juga dianjurkan membaca Quran setidaknya sebanyak 200 ayat pada seharinya. Dia juga harus mengingat Allah secara terus menerus dan menurut suasana rohani, apakah menyebut nama-nama-Nya yang indah secara kuat (jahar atau khofi) di dalam hati. Agar memori di dalam hati tetap terjaga dan diam hanya dimulai bila hati kembali jaga dan hidup. Bahasa zikirini adalah kata rahasia yang tersembunyi.

Setiap orang mengingat Allah menurut kemampuan masing-masing. Allah berfirman:
"Hendaklah kamu sebut Dia sebagaimana Dia pimpinkamu". (Surah al-Baqarah, ayat 198).

Ingatlah kepada-Nya menurut kemampuan kamu. Pada setiap tingkat kerohanian ingatan itu berbeda-beda. Ia memiliki satu nama lagi, ia memiliki satu sifat lagi, satu cara lagi. Hanya orang yang ditahap itu tahuzikir yang sesuai.

Orang yang di dalam suluk juga dianjurkan membaca surahal-Ikhlas seratus kali setiap hari. Dan perlu juga membaca Sholawat seratus kali sehari. Dan dilanjutkan dengan membaca doa berikut ini sebanyak seratus kali karena hal ini diharuskan :

"Astaghfiru Llah al-'Azim, la ilaha illa Huwa l-Hayyul-Qayyum - Mimma qaddamtu wa-ma akhkhartu wa-ma 'alantu wa-ma asrartu wa-maanta a'lamu bihi minni. Anta l-Muqaddimu wa-antal Muakhkhiru wa-anta 'ala kullisyai in Qadir ".

Waktu yang tersisa setelah dilakukan ibadat-ibadat yang telah ditentukan, gunakan untuk membaca Quran dan lain-lain pekerjaan ibadat.

Demikianlah untk kali ini dan semoga saja bermanfaat dan InsyaAllah bersambung...>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar