Rabu, 27 Agustus 2014

Hikmah Kutipan Bagian ke 10 ), ~ Kitab "Sirr al-asrar fi ma yahtaju Ilahi al-abrar"

Atau Kitab"Rahasia Dalam Rahasia-rahasia Yang Kebenarannya Sangat Diperlukan".

10: ZIKIR
Allah Yang Maha Tinggi menunjukkan jalan kepada para pencari supaya mengingat-Nya:
"Dan hendaklah kamu sebut Dia sebagaimana Dia pimpin kamu. (Surah Baqaraah, ayat198).

Ini berarti Pencipta kamu telah membawa kamu ke tingkat kesadaran dan keyakinan tertentu dan kamu hanya bisa mengingat-Nya menurut kadar kemampuan tersebut. 

Nabi saw bersabda, "Ucapan zikir yang paling baik adalah yang aku dan sekalian nabi-nabi bawa, dan itulah kalimat" La ilaha illa Llah ".

Sedangkan Dzikir itu ada berbagai tingkat zikir dan masing-masing ada caranya yang berbeda. Ada yang diucap dengan lidah secara kuat dan ada pula yang diucapkan dalam diam, iaitu di lubuk hati. 

Adapun pada tahap awal bagi seseorang ia harus menyebutkan ucapan zikirnya dengan lidahnya secara berbunyi.(zahar)

Kemudian tingkat demi tingkat zikir mengalir ke dalam diri, dan turun ke dalam hati, kemudian naik ke roh dan selanjutnya pergi semakin jauh iaitu ke bagian rahasia-rahasiaNya, dan pergi lagi ke yang lebih jauh yaitu ke bagian yang tersembunyi hingga kepada yang paling tersembunyi dari yang tersembunyi. 

Hingga sejauh mana zikir masuk ke dalam, tingkat yang dicapainya,tergantung pada sejauh mana Allah dengan kemurahan-Nya membimbing seseorang.

Sehingga DZikir yang diucapkan dengan kata menjadi kenyataan dan hatinya tidak lupa kepada Allah. 

Sedangkan Dzikir diam di dalam hati adalah gerakan perasaan. Dzikir hati adalah dengan cara merasakan di dalam hatinya tentang pernyataan tentang keperkasaan dan keelokan Allah. 

Dzikir adalah melalui pancaran cahaya suci yang dipancarkan oleh keperkasaan dan keelokan Allah. 
Dzikir pada tingkat rahasia adalah melalui antusiasme (zauk) yang diterima dari pengamatan rahasia suci itu. 

Dzikir pada bagian tersembunyi membawa seseorang ke:

"Tempat kedudukan makom yang hak, di sisi Raja Agung yang sangat kuat". (Surah Qamar,ayat 55).

Dzikir tingkat terakhir yang disebut khafi al-khafi - yang paling tersembunyi dari yang tersembunyi akan membawa seseorang ke suasana fana diri sendiri dan penyatuan dengana yang hak. 

Dalam kenyataannya tidak ada kecuali Allah yang mengetahui kondisi orang yang telah masuk ke dalam alam yang berisi semua pengetahuan, dan segala sesuatu yang mencengangkan dan semuanya ada.

"Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi".
 (Surah Ta Ha, ayat 7).

Bila seseorang telah melewati tahap zikir-zikir tersebut suasana jiwa  akan berbeda pada tampaknya roh lain lahir dalam diri seseorang. Roh ini lebih murni dan indah dari roh-roh yang lain. 

Ini adalah bayi hati, bayi fakta. Ketika dalam bentuk benih bayi ini mengajak dan menarik orang lain untuk mencari dan menemukan yang hak. 

Setelah ia lahir bayi ini mendesak orang lain agar mendapatkan Zat Allah Yang Maha Tinggi. 

Roh baru ini yang dinamakan bayi kehati dan juga benih serta kemampuannya tidak terdapat pada semua orang. Dan Itu hanya ada pada orang mukmin yang asli.

"Dia-lah yang tinggi derajat-Nya, yang memiliki arasy. Dia kirim roh dari perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki :. (Surah Mukmin, ayat 15).

Roh khusus ini dikirim dari makam Yang Maha Perkasa dan ditempatkan di dalam alam maya yang nyata di mana sifat-sifat Pencipta menyata pada penciptaan, tetapi roh ini adalah milik alam yang hak.

 Ia tidak tertarik dan tidak memperdulikan apa saja melainkan hanya pada Zat Allah. 
Baginda Nabi saw bersabda, "Dunia ini tidak disukai dan tidak dihajati oleh orang yang inginkan akhirat.

 Begitu pula sebaliknya akhirat tidak dihajati oleh orang yang senang pada dunia, dan ia tidak akan diberi kepada mereka. 

Tetapi bagi roh yang mencari Zat Allah dunia dan akhirat tidak pula menarik perhatiannya ". Dan hanya untuk yang hak. Dan orang yang memilikinya akan senantiasa mencari, dan berusaha untuk menemukannya agar selalu bersama dengan Tuhannya.

Dan apapun yang terjadi dan kamu perbuat di sini maka zahir kamu harus terus menuruti jalan yang lurus. Dan yang mungkin akan bisa menyelamatkanmu hanya dengan mengikuti dan mematuhi serta memelihara aturan dan hukum-hukum agama.

Untuk itu makanya bagi seseorang yang mahu melakukannya haruslah menyadari apakah maklumatnya sudah cukup terpenuhi atau belum iaitu pebekalan ilmunya  iatu ilmu usuludinnya, sebab jika  belum tidak menutup kemungkinan dia akan tersasar diperjalanannya

 Dan hanya dengan mengingat Allah-Lah yang akan bisa menyelamatkannya baik diwaktu siang mahupun malam, baik lahir dan juga batin.

Hingga akhirnya mereka berkelanjutan. Dan menyaksikan yang hak sedangkan mengingat Allah adalah wajib sebagaimana yang diperintahkan oleh-Nya:

"Maka hendaklah kamu ingat kepada Allah sambil berdiri dan sambil duduk dan sambil(berbaring) atas rusuk-rusuk kamu". (Surah Nisa, ayat 103).

Dan "Yang mengingat Allah sambil berdiri dan sambil duduk dan sambil berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit-langit dan bumi (seraya berkata),

 'YaTuhan kami, (Sungguh) Engkau tidak jadikan (semua) ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau'". (Surah Imraan, ayat 191).

Demikianlah yang dapat aku haturkan untuk kali ini dan Insya Allah bersambung...>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar