Minggu, 24 Agustus 2014

Hikmah Kutipan Bagian ke 17), ~ Kitab "Sirr al-asrar fi ma yahtaju Ilahi al-abrar"

Atau Kitab "Rahasia Dalam Rahasia-rahasia yangKebenarannya Sangat Diperlukan".

17: MAKSUD IBADAT SECARA PRAKTEK ZAHIR DAN IBADAT BATIN
Lima kali sehari semalam, pada waktu yang telah ditentukan, sembah yang diwajibkan kepada sekalian Muslim yang baligh dan berkuasa. Ini diperintahkan oleh Allah:

"Kerjakan shalat dengan tetap dan akan sembahyang yang terlebih penting". (Surah al-Baqaraah, ayat 238).
Sembahyang menurut peraturan agama (rukun shalat) terdiri dari berdiri, membaca Quran, rukuk, sujud, duduk, membaca dengan terdengar beberapa doa. Gerakan dan perbuatan ini melibatkan bagian-bagian tubuh.

 Pembacaan diucap dan didengar dengan melibatkan indera dan indera, adalah sembahyang diri secara zahir.

 Karena tindakan diri zahir ini dilakukan berulang-ulang, dan acapkali,di dalam setiap hari lima waktu dalam sehari semalam, bagian pertama menurut perintah Allah"Dirikan shalat", adalah lebih dari satu.

 Bagian kedua perintah Allah"terutama shalat pertengahan" mengacu pada salat hati, karena hati berada di tengah-tengah pada kejadian manusia. 

Tujuan shalat ini adalah mendapatkan kesejahteraan pada hati. 
Hati berada di tengah-tengah, antara kanan dengan kiri, antara depan dengan belakang, antara atas dengan bawah, antara kebaikan dengan keburukan. 

Hati adalah pusat, titik penyeimbang, penengah. Nabi saw bersabda, "Hati anak Adam berada di antara dua jari Yang Maha Penyayang. Dia balikkan ke arah mana yang Dia kehendaki". 

Dua jari Allah adalah sifat kekerasan-Nya yang berwenang menghukum dan sifat keindahan-Nya dan pengasih-Nya yang memberi rahmat dan nikmat.

Sembahyang nyata adalah shalat hati. Jika hati lalai dari shalat, shalat lahir maka tidak akan teratur. Bila ini terjadi tentunya kesejahteraan dan kedamaian diri zahir yang diharapkan diperoleh dari salat zahir itu tidak diperoleh. 

Sebab itu Nabi saw bersabda, "Praktek shalat mungkin dengan hati yang diam".
Shalat adalah penyerahan yang dibuat kepada Sang Pencipta. Ini adalah pertemuan di antara hamba dengan Tuannya. 

Tempat pertemuan itu adalah hati. Jika hati tertutup, lalai dan mati, begitu juga maksud sembahyang itu,tidak ada kebaikan yang sampai kepada diri yang lahir dari shalat yang demikian, karena hati adalah esensi atau hakekat atau zat dari jasad, semua yang lain tergantung kepadanya. 

Nabi saw bersabda, 
"Ada sepotong daging di dalam tubuh manusia, jika ia baik maka baiklah seluruh anggota tetapi jika ia jahat maka jahat pula seluruh anggota. Ketahuilah, itu adalah hati".

Shalat yang diperintahkan oleh agama (syariat) dilakukan pada waktu tertentu, lima kali dalam sehari semalam. Sebaiknya dilakukan di dalam masjid secara berjama'ah, menghadap kiblat ka'abah, menuruti imam yang tidak munafik dan tidak ria '.

Sedangkan waktu untuk bersembahyang batin tidak menghitung waktu dan tidak berujung, kalau pun ada batasannya dari mulaii takbir hingga salam dalam shalat jahir dan itupun di utamakan dengan hati dan kesemuanya ini bagi kehidupan ini dan juga akhiratnya nanti.

 Masjid untuk shalat iniadalah hati. Jemaahnya adalah seluruh akal dan jiwa serta bakat spiritual, yang mengingat dan mengucapkannama-nama Allah Yang Esa di dalam bahasa alam batin.

 Imam shalat ini adalah kehendak yang tidak dapat ditolak atau diblokir, arah kiblatnya adalah keesaan Allah, yang di mana-mana, kekuasaanNya meliputi dan keabadian-Nya serta keindahan-Nya.

Hati yang sejati adalah yang dapat melakukan sembahyang yang demikian. Sembahyang adalah menghadapkan diri pada Ilahi. Dan Hanya Hati yang seperti inilah yang tidak akan tidur dan tidak mati. 

Hati dan roh yang demikianlah yang berada di dalam shalat serta yang berkelanjutan, dan manusia yang memiliki hati yang demikian, apakah dia dalam keadaan jaga atau tidur, ia selalu melakukan kebaktian. 

Batinnya selalu dipenuhi dengan Doa dan batin selalu mengucakan Asma nama-Nya dan semuanya itu dilakukan oleh hati adalah dalam keseluruhan kehidupannya.

 Tidak ada lagi suara bacaan, berdiri, rukuk, sujud atau duduk. 
Pembimbingnya, adalah iman iman adalah imam yang utama itu adalah shalatnya Rasulullah saw sendiri. 
Beliau berkata-kata dengan Allah Yang Maha Tinggi, "Engkau yang kami sembah dan Engkau jualah yang kami minta pertolongan". (Surah Fatihaah, ayat 4).

 Ayat suci ini ditafsirkan sebagai tanda manusia yang sempurna, yang dapat melewati atau melampaui dari... menjadi kosong, sehingga hilang ke segala materi, suasana menjadi keesaanNya. 

Hati yang demikian sempurna menerima rahmat yang besar dari Ilahi. 
Sebagaimana satu rahmat itu dinyatakan oleh Baginda Nabi saw.

 "Nabi-nabi dan yang dikasihi Allah mereka melanjutkan ibadah mereka di dalam kubur (alam Barjah Ruh) seperti yang mereka lakukan di dalam rumah mereka ketika mereka masih didalam dunia". Dalam perkataan lain di dalam kehidupan abadi hati mereka senantiasa melakukan penyerahan hatinya kepada Ilahi Rabbi " Allah Yang Maha Tinggi.

Oleh karenanya maka khusukanlah sholatmu karena pada saat itulah kamu sedang ber israk kepadaNya maka hadapkanlah wajah dan hatimu kepadaNya agar kamu bisa khusuk dan selalu bersama denganNya 

Bila salat tubuh dan sembahyang batinmu dapat berpadu maka barulah, shalat itu lengkap, dan sempurna antara ruh hati dan jiwa ragamu. 

Maka dengan demikian engkau berhak menerima 'Ganjarannya yang besar. Sebab Ia dapat membawa seluruh jiwa serta raganya dan menjadikan seseorang menjadi utuh secara rohani dan jasmani sehingga jarak dengan Allah, semakin dekat baik secara zahir maupun batin hingga terbang ke tingkat yang paling tinggi dalam pencapaiannya. 

Disebabkan mereka senantiasa berada dalam alam kenyataan dan mereka menjadi Hamba-hamba Allah yang taat. Sehingga menjadikan suasana interior mereka adalah menjadikan orang arif yang memperoleh makrifat nyata tentang Allah. 

Demikianlah adanya. Namun 'Jika shalat zahir tidak bersatu dengan sembahyang batin, maka itu adalah suatu kekurangan. Dan 'Ganjarannya hanyalah pada pangkat atau kedudukan, yang tidak dapat membawa seseorang sampai dan hampir dengan Allah.

Demikianlah untk kali ini dan semoga saja bermanfaat dan InsyaAllah bersambung...>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar