Bismillahir Rahmanir Rahim
Saudaraku...
Adapun, " Konsep Islam teologikal dasarnya ialah tauhid, kepercayaan bahwa hanya ada satu Tuhan.
Istilah Arab untuk Tuhan ialah Allāh; Sebagai rujukan, kebanyakan
ilmuwan yang percaya kata Allah didapat dari penyingkatan dari kata al-
(si) dan ‘ilāh ' (dewa, bentuk maskulin), yang dimaksud adalah "Tuhan"
(al-ilāh'), tetapi yang lain ada menekankan dari asal usulnya yaitu
Arami Alāhā.
Kata Allah juga adalah kata yang digunakan oleh
ummat Kristiani (Nasrani) seperti Kristen dan Katholik serta Yahudi-Arab
sebagai terjemahan dari ho theosdari Perjanjian Baru dan Septuaginta.
[12]. Allah adalah Nama Tuhan (ilah) dan satu-satunya Tuhan sebagaimana
perkenalan-Nya kepada manusia melalui Al-Qur’an yakni: "Sesungguhnya
Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku". (QS. Taha
:14).
Pemakaian kata Allah secara linguistik mengindikasikan
kesatuan. Ummat Islam percaya bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah sama
dengan Tuhan ummat Yahudi dan Nasrani, juga dalam hal ini adalah
Tuhannya Ibrahim. Yang juga berarti mengikuti wasiat Nabi Ibrahim as,;
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ke-Islam-an itu kepada anak-anaknya,
demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata) ”Hai anak-anakku, sesungguhnya
Allah telah memilih agama Islam untuk kamu, maka janganlah kamu mati
melainkan dalam keadaan muslim” (QS. Al Baqarah: 132).
Namun,
Islam menolak ajaran Kristen menyangkut paham Trinitas dimana hal ini
dianggap Politeisme. Mengutip Al-Qur'an, surat An-Nisa' ayat :71:
"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agama dan
janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
Sesungguhnya al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan
(yang diciptakan dengan kalimat-Nya) yang disampaikannya kepada Maryam
dan (dengan tiupan) ruh dari-Nya.
Maka berimanlah kamu kepada
Allah dan rasul-rasul-Nya. Dan janganlah kamu mengatakan :"Tuhan itu
tiga", berhentilah dari ucapan itu. Itu lebih baik bagi kamu.
Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa. Maha suci Allah dari mempunyai
anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah
Allah sebagai Pemelihara".
Allah adalah nama Tuhan (ilah) dan
satu-satunya Tuhan (QS.Taha 20:14). Pandangan ini meletakkan Islam
bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai
Nabi Ibrahim as. Di dalam Al-Qur'an, penganut Yahudi dan Kristen sering
disebut sebagai Ahli Kitab atau Ahlul Kitab.
Dalam Islam,
visualisasi atau penggambaran Tuhan tidak dapat dibenarkan, hal ini
dilarang karena dapat berujung pada pemberhalaan dan justru dianggap
penghinaan pula, karena Tuhan tidak serupa dengan apapun (QS.
Asy-Syu'ara' 42:11).
Sebagai gantinya, Islam menggambarkan Tuhan
dalam 99 nama / gelar / julukan Tuhan (asma'ul husna) dan yang
menggambarkan sifat ketuhanan-Nya sebagaimana terdapat pada Al-Qur'an.
Memeluk agama Islam adalah memperoleh hidayah dan pencerahan dari Allah
dengan firmannya: ”Maka apakah orang-orang yang Allah bukakan hatinya
untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya (nuur) dari
Tuhannya (sama dengan orang yang keras hatinya) ? Maka celakalah bagi
orang-orang yang keras hatinya dari mengingat Allah (dzikir). Mereka
itulah dalam kesesatan yang nyata” (QS. Az Sumar: 22).
Tentu
saja dalam ber-Islam ini harus bersungguh-sungguh sepenuhnya dan ikhlas.
Dan diperintahkan Allah SWT untuk masuk Islam seutuhnya. Firman Allah
menyebutkan: ”Hai orang-orang yang beriman (percaya), masuklah ke dalam
Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah
setan. Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu” (QS. Al Baqarah: 208).
Berikutnya:
” Dan (aku diperintah): “Hadapkanlah mukaku kepada
agama dengan ikhlas. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang musyrik “
(QS. Yunus: 105).
Demikianlah bahasan untuk kali ini dan Insya Allah Bersambung...>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar