Senin, 21 Juli 2014

Beberapa Nama-nama Ramadhan Diantaranya Ada 20 Nama Yang Disebutkan Sebagai Berikut “

´¯)♥♥¸.•*´¯)Alhamdulillah Bulan RamadhanTelah Kembali Tiba Mari Kita Sambut Dengan Penuh Kegembiraan Disebabkan Di Bulan Ramadhan Ini Banyak Tercurahkan Ampunan untuk kita dari pada-Nya., dengan rahmat serta, berkah-Nya yang akan senantiasa menyertai kita. 

Dan tiada hal yang lebih baik lagi untuk dilakukan di bulan yang suci ini selain di isi dengan berbagai macam ibadah dan selain itu kita pun dapat mengefakuasi kembali akan perjalanan hidup kita yang tentunya tidak terlepas dari dosa-dosa yang telah dilakukan oleh kita baik yang disengaja mahupun tidak. Dengan demikian semoga saja harapan kita ketika kembali ke bulan Syawal maka kita pun telah kembali fitrah dan menjadi manusia baru yang penuh dengan segala kebaikan dan mendapat ridho dari pada-Nya. 

 Saudaraku..."

Sebagaimana kita ketahui bulan Ramadhan adalah merupakan bulan yang sangat istimewa, bulan yang penuh rahmat, magfirah dan ampunan, bulan pembawa berkah, bulan qiyamullail, dan bulan ihya malam-malam Lailatul Qadar.

Dan bagi mereka yang telah mengetahui nilai-nilai bulan Ramadhan, maka tentu mereka akan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya waktu setahun sekali itu dengan banyak berdoa dan berbuat kebajikan.

Adapun Nama-nama bulan pada bulan Ramadhan Perlu kita ketahui diantaranya adalah sebagai berikut :
Kata Ramadhan berasal dari akar kata ra ma dan dha yang berarti sangat panas. Bulan Ramadhan sendiri merupakan bulan kesembilan dalam sistem penanggalan tahun qamariah. Sudah menjadi tradisi bagi orang Arab waktu itu untuk memberikan suatu istilah ke dalam bahasa mereka sesuai dengan keadaan yang sedang mereka alami. Pada bulan kesembilan, secara umum suhu di Jazirah Arab sangat panas, sehingga mereka kemudian menyebutnya dengan nama bulan Ramadhan, yang berarti bulan yang sangat panas suhunya.

Menurut Ali ash-Shabuni, bulan tersebut dinamai Ramadhan karena membakar dosa-dosa kaum muslimin dengan amal-amal shalih, sebab segala amal pada bulan itu dilipat gandakan pahalanya. Dan bagi Umat Islam secara umum selain mengenai nama bulan Ramadhan sebagaimana yang telah disebutkan juga diperlukan untuk mengenal beberapa nama lainnya atau istilah atau sebutan untuk bulan Ramadhan yang memiliki keistimewaan tersendiri bagi bulan yang Suci dan mulia ini. Diantaranya adalah:

Bulan Ramadhan juga disebut. 
1.  Syahrush-Shiyam (Bulan Puasa)Disebut syahru-sh-shiyam karena pada bulan Ramadhan diwajibkan berpuasa sebulan penuh di dalamnya.Hai orang-orangyang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah [2]:183).

Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala (kepada Allâh), maka diampuni dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim). Rasulullah saw bersabda:Telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah, diwajibkan kepada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka. (HR. Ahmad)

Bulan Ramadhan juga disebut. 
2.  Syahru-Llâh (Bulan Allâh).Disebut syahru-Llâh karena hanya Allâh lah yang memberi bulan Ramadhan hanya kepada kaum muslimin saja. Kaum muslimin diberi keistimewaan bulan, dimana segala kebaikan terkandung di dalamnya. Dan ini khusus Allâh yang memberikannya. Bulan Ramadhan juga disebut. 

Bulan Ramadhan juga disebut. 

3.  Syahrul Qiyam (Qiyamulail - Bulan Shalat Malam) Disebut syahrul qiyam karena pada malam hari selama bulan Ramadhan disunnahkan untuk shalat tarawih. Dari AbuHurairah ra, berkata: "Sesungguhnya Rasulullah saw menganjurkan shalat malam pada bulan Ramadhan tanpa mewajibkannya", kemudian beliau bersabda: "Barangsiapa yang shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap perhitungan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR. Muslim).

Bulan Ramadhan juga disebut. 
4.  Syahrul Qur'an (Bulan Al-Qur'an).Disebut syahrul Qur'an karena pada salah satu malam di bulan Ramadhan diturunkan Al-Qur'an. Inilah yang disebut dengan nuzulul qur'an. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS. Al-Baqarah [2]:185).

Bulan Ramadhan juga disebut. 
5.  Syahrut-Tilawah (BulanTilawah).Disebut syahrut-tilawah karena Allâh memberi keistimewaan bagi orang-orang yang membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan. 

Bulan Ramadhan juga disebut. 

6.  Syahrut-Tarbiyah (Bulan Pendidikan)Disebut syahrut-tarbiyah karena pada bulan ini kita dididik langsung oleh Allâh SWT.Kita diajarkan supaya bisa mengatur waktu dan tatacaranya didalam kehidupan kita sehingga bernilai ibadah, seperti: kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah.Disebut syahrut-tarbiyah karena pada bulan Ramadhan ini, Rasulullah bertadarus seperti hadits tsb diatas, sehingga intensitas kajian umat Islam pada bulan ini meningkat.

Bulan Ramadhan juga disebut. 
7.  Syahrul Ukhuwah.Disebut syahrul ukhuwah karena pada bulan ini kita merasakan sekali ukhuwah di antara kaum muslimin terjalin sangat erat dengan selalu berinteraksi di masjid/mushala untuk melakukan shalat berjama’ah. Dan di antara tetangga juga saling mengantarkan makanan dan minuman untuk berbuka dan sahur, antara kaum muslimin terasa sekali kebersamaan dan kesatuan-nya.

Bulan Ramadhan juga disebut. 
8.  Syahrul Ibadah.Disebut syahrul ibadah karena pada bulan ini kita banyak sekali melakukan ibadah-ibadah sunnah di samping ibadah wajib, seperti salat sunnah Dhuha, Rawatib dan Tarawih ataupun qiyamu lail serta tilawah dan tadarusan Al Qur’an dsb. Menghidupkan malam-malam di bulan Ramadhan melebihi malam lainnya dalam rangka memperbanyak dan memperlama shalat sunnah, memperbanyak dzikir dan tilawah, serta ibadah-ibadah sunnah lainnya. Terutama pada sepuluh malam terakhir di mana disunnahkan i'tikaf di dalam masjid.

Bulan Ramadhan juga disebut. 

9.  Syahrul Infaq (Bulan Ber-infaq).Disebut syahrul infaq karena selain adanya perintah zakat fithrah, kebiasaan umat Islam untuk mengeluarkan zakat mal pada bulan Ramadhan ini.Rasulullah saw mencontohkan bahwa beliau meningkatkan kedermawanannya pada bulan Ramadhan ini. Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: "Rasulullah saw adalah orang yang paling murah hati, lebih-lebih ketika bertemu Jibril di bulan Ramadhan. Beliau bertemu Jibril pada pada setiap malam bulan Ramadhan untuk tadarus Al-Qur'an. Maka sifat murah hati Rasulullah melebihi hembusan angin." (HR. Bukhari)10.  Syahrul Jud (Bulan Memberi dengan Ikhlas)Disebut syahrul jud karena pada bulan ini adalah waktu yang tepat untuk meraih keikhlasan dengan cara memperbanyak sedekah, memberi bantuan kepada fakir miskin, menginfakkan sebagian harta dan telah dikaruniakan Allâh kepadanya, dan lainnya. Dalam sebuah hadits disebutkan: Rasulullah saw adalah orang yang paling pemurah,terlebih-lebih dalam bulan Ramadhan, bulan di mana beliau selalu ditemui Jibril. Jibril menemui beliau setiap malam bulan Ramadhan untuk bertadarus Al-Qur’an. Sungguh Rasulullah saw ketika ditemui oleh Jibril beliau lebih pemurah dengan kebaikan melebihi angin yang kencang. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Bulan Ramadhan juga disebut. 
11. Syahrul Muwasah (Bulan Pertolongan).Disebut syahrul muwasah karena Bulan Ramadhan juga adalah bulan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang berhajat atau memerlukan pertolongan, karena Allâh memberikan berkali-kali lipat pahala bagi orang yang berbuat kebaikan di bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan juga disebut. 
12. Syahrul Jihad (Bulan Peperangan).Disebut syahrul jihad karena pada bulan Ramadhan, banyak peristiwa jihad fisik (qital) yang berlangsung dalam sejarah umat Islam.Ketika pertama kali puasa diwajibkan, saat itu juga terjadi perang Badar, kemudian pada tahun10 H terjadi Fathu Makkah tanpa tetesan darah, dan masih banyak sejarah jihad yang dimenangkan kaum muslimin di bulan Ramadhan, misalnya:Pada Ramadhan tahun 15 Hijrah, terjadi perang Qadisiyyah dimana orang-orang Majusi di Persia ditumbangkan.Pada Ramadhan tahun 53 H, umat Islam memasuki pulau Rhodes di Eropa.Pada bulan Ramadhan tahun 91 H, umat Islam memasuki selatan Andalusia.Pada Ramadhan tahun 92 H, umat Islam keluar dari Afrika dan membuka Andalusia.Pada kurang lebih 650 tahun kemudian, Perang Ain Jaluth melawan bangsa Tartar.Bahkan, kemerdekaan Indonesia juga terjadi pada bulan Ramadhan. Yang paling penting kita rasakan sekarang ini adalah kita berjihad melawan “hawa nafsu” kita sendiri, jihadun-Nafs, Jihadul Akbar.

Bulan Ramadhan juga disebut. 
13. Syahrul Huda (Bulan Petunjuk).Disebut syahrul huda karena pada bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi manusia untuk membersihkan dirinya dari kotoran-kotoran batin. Bulan ini benar-benar diberikan oleh Allâh kepada hamba-hamba-Nya sebagai bukti rahmat Allâh yang Maha Luas, dalam rangka membantu manusia menemukan keutamaan-keutamaannya. Mereka yang benar-benar memahami posisi mulia bulan suci ini, dan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, jelas akan merasakan sedih dengan berakhirnya bulan Ramadhan. Karena ia merasakan bahwa di bulan inilah ia mendapatkan kedekatan yang sedemikian nyata dengan rahmat petunjuk Allâh SWT.

Bulan Ramadhan juga disebut. 

14. Syahrush-Shabri (Bulan Kesabaran).Disebut syahru-sh-shabri karena bulan Ramadhan merupakan bulan untuk mendidik, melatih, dan menempa pribadi muslim agar selalu bersifat sabar.Yakni, bersabar dalam menunaikan ketaatan, sabar dalam menjauhi kemaksiatan, dan sabar ketika ditimpa musibah, supaya dirinya menjadi orang yang beruntung. Sebagaimana firman-Nya: Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antara kamu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. (QS. Fushshilat:34-35)

Bulan Ramadhan juga disebut. 
15. Syahrur-Rahmah (Bulan Penuh Kasih).Rasulullah saw bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allâh telah mewajibkan atas kamu berpuasa di bulan ini … Barangsiapa tidak mendapat bagian kebaikannya, maka sungguh berarti ia telah dijauhkan dari rahmat Allâh.” Disebut syahrur-Rahmah karena Pada bulan Ramadhan Allâh mencurahkan segenap rahmat-Nya melebihi pada bulan-bulan lainnya. Pada bulan ini, Allâh melipatgandakan pahala amal kebaikan, memberikan semangat ketaatan kepada hamba-hamba-Nya, dan bahkan memberikan bonus satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadr. Karena itu, rugilah kita jika selama bulan ini kita tidak memanfaatkan limpahan rahmat Allâh yang sedemikian besar.


Bulan Ramadhan juga disebut. 
16. Syahrun-Najah (Bulan Pembebasan).Disebut syahrun-najah karena merupakan bulan dibebaskannya dari adzab api neraka disebabkan permintaan para hamba untuk diampuni dosa-dosanya. Rasulullah saw bersabda, Tiada seorang hamba pun yang berpuasa satu hari di jalan Allâh, melainkan dengan puasa satu hari itu Allâh akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun perjalanan. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Bulan Ramadhan juga disebut. 
17. Syahrul Ala’i (Bulan Penuh Nikmat).Disebut syahrul ala’i karena pada bulan Ramadhan adalah bulan diterimanya amal perbuatan; bulan pengampunan dosa; bulan keterbebasan dari api neraka. Jadi bulan ini benar-benar peluang yang sangat besar bagi orang-orang beriman untuk meraih bekal sebanyak mungkin; baik bekal berupa pahala amal ibadah, karena bulan ini merupakan bulan diterimanya amal ibadah dengan pahala berlipat ganda, maupun bekal berupa ampunan dosa, karena bulan ini merupakan bulan pengampunan dosa.

Bulan Ramadhan juga disebut. 
18. Syahrul Ghufran (Bulan Pengampunan).Disebut syahrul ghufran karena pada bulan Ramadhan ini dimudahkan pintu pengampunan dan pembebasan dari api neraka bagi kaum muslimin yang berdo’a memohon pengampunan. Hadits dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘As, Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya orang yang berpuasa diwaktu ia berbuka tersedia do’a yang makbul” (HR. Ibnu Majah) Hadits lain yang diriwayatkan Tirmidzi. “Ada tiga golongan yang tidak ditolak do’a mereka yaitu orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan orang yang teraniaya” .

Bulan Ramadhan juga disebut. 
19. Syahrul Fath (Bulan Kemenangan).Disebut syahrul fath karena jika kita mencapai kesuksesan dalam menjalankan puasa dibulan Ramadhan, maka kita akan mencapai kemenangan, kembali fithrah, suci bersih seperti terlahir kembali.

Bulan Ramadhan juga disebut. 

20. Syahrul ‘Ied (Bulan ‘Ied).Tentu saja, karena diakhir bulan Ramadhan kita akan mengaadapi bulan Syawal yang “dibuka” dengan adanya Shalat 'Ied.*)

Demikianlah yang dapat aku haturkan semoga saja bermanfaat Aamiin...Wassalam,~
Dikutip dari berbagai sumber.

3 komentar:

  1. artikel agan sangat mudah dipahami makasih atas apreasi dalam menulis postingan yang baik dan benar semoga jadi amal ibadah buat agan :D

    yo dari Tutorial Blogger | SEO

    BalasHapus
  2. Aamiin...Alhamdulillah semoaga saja bermanfaat bagi kita semua

    BalasHapus
  3. ramadhan memang bulan paling mulia, sangat membantu infonya kawan
    kunjungi jg blog saya di ramadhan
    terima kasih

    BalasHapus