Kamis, 03 Februari 2011

Biarlah Allah yang memilih..

oleh Nurassajati Purnama Allam pada 04 Februari 2011 jam 10:49

Asssalamu allaikum warahmatulllahi wabarakatuh
Saudaraku yang di Rakhmati Allah.

Sebentarlagi Insya Allah kita kan berkumpul dimazlis yang agung untuk melaksanakan ibadah salat jum'at, namun sebelumnya tiada salahnya apabila kita kembali untuk berintrofeksi diri dan membenahi diri dengan apa yang telah kita jalani selama ini, memang hak dan kewajiban kita tentunya harus beihktiar dan berusaha walapun semua hasil dari usaha itu semua sepatutnya kitaserahkan kembalikan lagi kepada-Nya dan Biarlah Allah yang akan memilih dan menentukannya bagi kita karena hal itu tentu akan jauh lebih baik dan lebih utama daripada penilaian kita.

Saudara-saudara-ku…
Jika engkau tertimpa cobaan yang sangat sulit bagimu melepaskan diri darinya, maka tidak ada jalan keluar untukmu kecuali ‘DOA’ dan kembali kepada Allah setelah engkau mendahuluinya dengan taubat atas dosa-dosamu. Karena ketergelinciran (ke dalam dosa) mengakibatkan siksa, jika ketergelinciran tersebut telah hilang dengan taubat atas dosa-dosa maka hilang pula sebab turunnya siksa dan cobaan itu. Jika engkau sudah berdoa’ dan belum ada tanda-tanda doa’mu dikabulkan maka renungilah dirimu!

Mungkin taubatmu tidak benar, maka benahi dan benarkanlah taubatmu terlebih dahulu kemudian berdoa’lah lagi, dan (ingat) jangan sekali-kali bosan berdoa’. Boleh jadi, kemaslahatan terdapat dalam pengunduran pengabulan doa’mu, atau bahkan kemaslahatan terdapat di dalam ketidak pengabulan doa’mu, maka engkau tetap mendapatkan pahala dari doa’mu tersebut dan engkau diberi apa yang bermanfaat untukmu. Dan diantara manfaat tersebut adalah engkau tidak diberi apa yang engkau minta tetapi digantikan dengan yang lain.

Jika Iblis mendatangimu lalu mengatakan kepadamu; sudah berapa sering engaku berdoa’ tetapi engkau belum melihat hasil pengabulan doa’mu? Maka katakanlah “Aku bertaa’bbud (beribadah) dengan berdoa’, dan aku yakin bahwa doa’ku pasti dikabulkan”, hanya saja boleh jadi penta’khirannya mengandung beberapa maslahat, sehingga pengabulan doa’ itu akan datang pada saat yang tepat. Andaipun tidak dikabulkan, maka aku telah merealisasikan taa’bbud dan tadzallul.

Maka janganlah engkau meminta sesuatu kepada-Nya melainkan engkau sertakan dengan permintaan pilihan (mohon kepada Allah dipilihkan yang terbaik). Berapa banyak permintaan berupa dunia jika dikabulkan justru mendatangkan kehancuran bagi pemintanya.

Jika engkau tahu, bahwa engkau diperintahkan untuk bermusyawarah dalam menghadapi dan menyelesaikan urusan-urusan duniamu, agar sahabatmu menjelaskan kepadamu beberapa pendapat dan masukannya yang mengalahkan pendapatmu, dan engkau memandang bahwa apa yang terjadi padamu tidak baik bagimu, lalu mengapa engkau tidak memohon kebaikan kepada Rabbmu? Padahal Dia Maha Mengetahui maslahat? Dan istikharah merupakan musyawarah terbaik (dengan Allah).

(IbnulJauziy, Shaidul Khaathir hal:256).

Sekian coretan yang dapat aku haturkan namun besar harapanku semoga menjadikan kemanpaatan bagi kita semua Aamiin Yaa Robbal allamiin. Wassalam.
http://nurassajatipurnamaalam.blogspot.com/ 
Dan tak lupa aku mengucapkan selamat menjalankan ibadah salat jum'at semoga Allah mencurahkan rakhmatnya bagi kita semua Aamiin dan juga tidak lupa kepada kaum wanita raihlah jannah dengan keikhlasanmu menyediakan sajian bagi suami dan juga keluargamu, sekian dahulu wabillahitaufiq walhidayyah wasalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar