Kamis, 03 Februari 2011

Berserah Diri Pada Rencana Allah**

oleh Nurassajati Purnama Allam pada 04 Februari 2011 jam 6:18

sebuah perenungan
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Saudara-saudari-ku

Sesungguhnya kita tidak mengetahui akhir dan akibat apa dari setiap urusan.
Mungkin kau bisa mengatur dan merancang sebuah urusan yang baik menurutmu.
Tetapi ternyata urusan itu terkadang berakibat buruk bagimu.
Bahkan sebaliknya, bisa saja di balik kesulitan, ada keuntungan
dan sebaliknya banyak kesulitan di balik keuntungan.
Bisa saja bahaya datang dari kemudahan dan kemudahan datang dari bahaya.

Mungkin saja anugerah tersimpan dalam ujian dan cobaan tersembunyi di balik anugerah.
Dan bisa jadi kau mendapatkan manfaat lewat tangan-tangan, musuh,
dan binasa lewat orang yang kau cintai.
Orang yang berakal tidak akan ikut MENGATUR bersama Allah,
karena ia tidak mengetahui mana yang berguna dan mana yang berhahaya bagi dirinya.

Syekh Abu al-Hasan rahimahullah berkata:
“Ya Allah, aku tidak berdaya menolak bahaya dari diri kami meskipun datang dari arah yang kami ketahui dan dengan cara yang kami ketahui. Lalu, bagaimana kami mampu menolak bahaya yang datang dari arah dan cara yang tidak kami ketahui?!”

Cukuplah untukku firman Allah:
“Bisa jadi kalian membenci sesuatu padahal ia baik untuk kalian. Bisa jadi kalian mencintai sesuatu padahal ia buruk untuk kalian. Allah mengetahui, sementara kalian tidak mengetahui.” (QS Al Baqarah:216)

Sering kali kau menginginkan sesuatu, namun Dia memalingkannya darimu.
Akibatnya, kau merasa sedih dan terus menginginkannya.
Namun, ketika akhir dari apa yang di hasratkan itu tersingkap,
barulah engkau kan menyadari bahwa Allah SWT melihatmu dengan pandangan yang baik
dari arah yang tidak kau sangka dan diketahui dan memilihkan untukmu dari arah yang tidak engkauketahui.
Sungguh buruk... seorang hamba yang tidak paham dan tidak pasrah kepada-Nya.

sekian corentan ini semoga dapat menjadikan pelajaran.
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

1 komentar: