Selasa, 02 September 2014

Hikmah Petikan Bagian ke 5 ),~ Kitab “Sirr al-asrar fi ma yahtaju Ilahi al-abrar”

” Atau," Kitab “Rahasia Dalam Rahsia-rahsianya yang kebenarannya sangat diperlukan”. 

 5: PENURUNAN MANUSIA KE PERINGKAT RENDAH YANG PALINGBAWAH

Allah Yang Maha Tinggi menciptakan roh suci sebagai ciptaan yang paling sempurna, yang pertama diciptakan, di dalam alam keberadaan mutlak bagi Zat-Nya.

Kemudian Dia berkehendak mengirimkannya ke alam rendah. Tujuan Dia melakukannya adalah untuk mengajar roh suci menemukan jalan kembali kepada yang nyata di tingkat Maha Kuasa, menemukan posisinya sebelumnya yang hampir dan akrab dengan Allah.

Dikirimkan-Nya roh suci ke halte utusan-utusan-Nya, wali-wali-Nya, kekasih-kekasih dan sahabat-sahabat-Nya.

Dalam perjalanannya, Allah mengirimkannya pertama ke posisi akal asbab bagi ke esaan, bagi roh universal, alam nama-nama dan sifat-sifat Ilahi, alam hakikat kepada Muhammad saw.

Roh suci memiliki dan membawa bersamanya benih kesatuan.

Setelah melalui alam ini ia dipakaikan cahaya suci dan dinamakan 'roh sultan'. Apabila melalui alam malaikat yang menjadi perantara kepada mimpi-mimpi, ia mendapat nama 'roh perpindahan'.

Bila akhirnya ia turun ke dunia materi ini ia dibaluti dengan daging yang Allah ciptakan untuk kesesuaian makhluk-Nya.

 Ia dibaluti oleh materi yang kasar untuk menyelamatkan dunia ini karena dunia kebendaan jika berhubungan langsung dengan roh suci maka dunia kebendaan akan terbakar menjadi abu.

Dalam hubungannya dengan dunia ini ia dikenal sebagai kehidupan, roh manusia.

Tujuan roh suci dikirim ke tempat ciptaan yang paling rendah ini adalah agar ia menemukan jalan kembali ke posisinya yang asli, makam jarak, ketika ia masih di dalam bentuk berdaging dan bertulang ini.

Ia harus datang ke alam benda yang kasar ini, dan dengan melalui hatinya yang berada di dalam mayat ini, menanamkan benih kesatuan dan menunbuhkan pohon keesaan di dalam dunia ini.

Akar pohon masih berada di tempat asalnya.

Dahannya memenuhi ruang kebahagiaan, dan di sana demi keridhaan Allah, mengeluarkan buah kesatuan.

Kemudian didalam bumi hati roh itu menanamkan benih agama dan bercita-cita menumbuhkan pokok agama agar diperoleh buahnya, tiap satunya akan menaikkannya ke tingkat yang lebih dekat dengan Allah.

Allah membuat jasad-jasad atau tubuh-tubuh untuk dimasuki oleh roh-roh dan bagi roh-roh ini masing-masing memiliki nama yang berbeda-beda.

Dia bina ruang penyesuaiannya di dalam tubuh. Ditempatkan-Nya roh manusia, roh kehidupan diantara daging dan darah. Ditempatkan-Nya roh suci di tengah-tengah hati, dimana dibina ruang bagi materi yang sangat seni (unik) untuk menyimpan rahasia diantara Allah dengan hamba-Nya.

Roh-roh ini berada pada tempat yang berbeda-beda dalam tubuh, dengan tugas yang berbeda, pula urusannya, dan masing-masing seumpama pembeli dan penjual barang yang berbeda, masing-masing mendapatkan manfaat yang berbeda.

Bisnis mereka selalu membawakan kepada mereka banyak manfaat dalam bentuk kenikmatan dan rahmat dari Allah.

"Dari apa yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan,(mereka) mengharapkan bisnis yang tidak akan rugi". (Surah Fatir, ayat29).

Layaklah bagi setiap manusia mengetahui urusannya di dalam alam keberadaan dirinya sendiri dan memahami tujuannya.

 Dia harus mengerti bahwa dia tidak bisa mengubah apa yang telah dihukumi benar untuknya dan digantungkan dilehernya.

Bagi orang yang ingin mengubah apa yang telah dihukumkan untuknya, yang terikat dengan ambisi dan dunia ini.

Allah berkata:
"Tidaklah (ingin) dia ketahui (bagaimana kondisi) ketika diekspos apa-apa yang di dalam kubur? Dan di ungkapkan apa-apa yang di dalam dada? "(Surah 'Aadiyat, ayat9).

"Dan tiap-tiap manusia Kami gantungkan (catatan) amalannya pada tengkuknya ..."(Surah Bani Israil, ayat 13).

Demikianlah untuk kali ini dan Insya Allah bersambung....>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar