~* Keistimewaan Hari Jum'at *~
Assalamuala'ikum
warahmatullahi wabarakatuh..
Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiim
Kenapa hari Jumat yang jadi
hari besar umat Islam? Ada beberapa alasan untuk menjawab pertanyaan di atas.
Namun, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya dijelaskan juga. Yuk
Kita simak….
Dari Salamah dari Abu Hurairah
ra. Nabi saw. bersabda: Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari
Jum’at. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as., Dia
memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi, dan pada hari
itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak
seorangpun berdo’a kecuali Dia akan mengabulkan do’a itu. (HR. Muslim)
Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata
“Sesungguhnya dinamakan hari Jum’at dengan Jum’at dikarenakan kata jum’at itu
merupakan musytaq (derivasi kata) dari al-Jam’u (himpunan atau kumpulan).
Sesungguhnya umat Islam
berkumpul pada hari Jum’at tiap minggu sekali di dalam suatu tempat yang sangat
besar (masjid)…” Allah memerintahkan kaum mukminin untuk berkumpul dalam rangka
beribadah kepada-Nya, Allah Ta’ala berfirman:
Hai orang-orang beriman,
apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu
kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih
baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al-Jumu’ah: 9)
Saudaraku...” Ibnul Qayyim
Al-Jauzi mengatakan: “Termasuk petunjuk Nabi, ialah mengagungkan, memuliakan
dan mengkhususkan hari agung ini dengan berbagai macam bentuk ibadah…”. Dan
dalam kitabnya Zadul Ma’ad, beliau menghitung lebih dari 30 keistimewaan dari
hari agung ini. Di antara keistimewaan bagi hari Jum’at adalah:
• Hari Jum’at adalah hari
raya yang selalu berulang. Maka dari itu puasa pada hari Jum’at tanpa hari yang
lain diharamkan, untuk membedakan dengan kaum Yahudi dan Nasrani juga agar umat
Islam mempergunakannya dalam memperbanyak amal seperti shalat, doa dan yang
lainnya.
• Hari Jum’at adalah yaumul
mazid, yaitu hari saat Allah menampakkan diri di hadapan kaum mukminin di surga
nanti. Allah berfirman:
Mereka di dalam surga
memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya”. (QS.
Qaaf: 35) ‘tambahannya’ dalam ayat ini menurut Anas bin Malik adalah Allah
menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jum’at.
• Pada hari ini terdapat
waktu mustajab. Nabi, bersabda: Sesungguhnya pada hari Jum’at terdapat suatu
saat yang tidak ada seorang muslimpun yang melaksnakan shalat sambil meminta
sesuatu kepada Allah kecuali dikabulkan”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan amal shalih di
dalamnya. Nabi, bersabda: Ada lima perkara, siapa saja yang melakukannya pada
satu hari maka dia termasuk ahli surga; orang yang menjenguk orang sakit,
menyaksikan jenazah, berpuasa, pergi ke shalat Jum’at dan memerdekakan seorang
budak. Yang dimaksud dengan puasa dalam hadits di atas adalah yang bertepatan
pada hari Jum’at tanpa disengaja.
Hari jum'at hari
terjadinya kiamat. Nabi, bersabda: Tidak terjadi hari kiamat kecuali pada hari
Jum’at. (HR. Muslim)
• Hari dihapusnya dosa-dosa.
Dari Salman Al-Farisi beliau berkata: Nabi, bersabda: Tidaklah seorang hamba
mandi pada hari Jum’at dan bersuci dengan sebaik-baiknya, mengenakan minyak
rambut sebaik mungkin atau memakai wewangian dengan sebaik-baiknya kemudian dia
keluar (pergi ke masjid) dan tidak memisahkan dua orang (dengan melangkahi
mereka), kemudian melakukan shalat yang telah ditentukan, lantas mendengarkan
khutbah kecuali diampunkan dosanya antara hari itu dan Jum’at yang lain. (HR.
Bukhari)
Orang yang pergi ke shalat
Jum’at dengan berjalan kaki mendapatkan pahala besar. Nabi, bersabda: Siapa
saja yang mandi pada hari Jum’at dan pergi lebih awal menuju tempat Jum’at
kemudian berjalan kaki tanpa kendaraan dan mendekat kepada imam lalu
mendengarkan khutbah tanpa disertai dengan amalan sia-sia, maka dari setiap
langkahnya dia mendapatkan amal satu tahun pahala puasa dan shalatnya. (HR. Abu
Daud)
• Dari Jum’at yang satu
sampai Jum’at berikutnya adalah pelebur dosa yang terjadi di antaranya ditambah
tiga hari. Nabi, bersabda: Siapa saja yang mandi lalu mendatangi shalat Jum’at.
Kemudian shalat semampunya terus mendengarkan khutbah hingga selsesai lalu
shalat bersama imam, maka diampunkan dosanya yang terjadi antara dua Jum’at
ditambah tiga hari. (HR. Muslim)
• Meninggal pada hari atau
malam Jum’at termasuk tanda husnul khatimah. Nabi, bersabda: Siapa saja yang
meninggal pada hari atau malam Jum’at maka dia terpelihara dari fitnah kubur.
(HR. Ahmad)
• Sedekah pada hari Jum’at
lebih baik daripada sedekah di hari lainnya. Ibnul Qayyim berkata: “Sedekah di
hari Jum’at dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di
bulan Ramadhan dibandingkan sedekah di bulan-bulan selainnya.
Saya telah menyaksikan
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah jika keluar menuju Jum’at beliau bawa apa yang ada
di rumahnya lalu beliau sedekahkan dalam perjalanannya menuju masjid secara
sembunyi-sembunyi”. Disamping itu masih ada banyak lagi keutamaan dan
keistimewaan lain bagi hari agung ini.
Memuliakan hari Jum’at dalam
agama Islam tidak berdasarkan penalaran manusia belaka melainkan petunjuk
langsung dari Allah melalui Nabi Muhammad saw. Selain itu, umat muslim juga
menyadari bahwa penetapan hari yang dimuliakan akan berbeda untuk setiap umat
dari Nabi yang membawa wahyu Allah. Yang terpenting adalah ketauhidan umat dari
para Nabi tersebut. Firman Allah:
Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja),
dan jauhilah Thagut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti
kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). [QS. An-Nahl:
36].
Demikianlah Saudaraku yang
dapat aku haturkan semoga saja bermanfaat dan tak lupa aku pun memohon maaf
jika ada salah kata atau ada yang kurang tepat karena kesempurnaan hanyalah
milik Allah dan aku pun memohon ampunan kepada-Nya Aamiin..." Wassalam,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar