Rabu, 17 Agustus 2011

Pelajaran Ilmu Syariat , Hakikat, Tarikat Marifat

Assalamu 'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh..
Sebuah Anugerah Tuhan kepada mahluknya.  Maka diberinya Penyembuhan kepada  Semua orang dan bisa melakukannya.
Dengan didasari rasa. Cinta . Dan dari Cinta semua orang bisa membawa dampak  yang berharga bagi yang lain. Cinta  anda bisa membawa perubahan  yang  signifikan dan berarti.Bagi kepentingan mahluk ciptaan –Nya.
Kemampuan untuk menyembuhkan baik bagi dirinya maupun bagi Orang - orang lainnya. Adalah anugerah karunia yang diberikan Tuhan bagi kita semua.
Karunia ini ada  dalam diri kita dan tinggal menemukannya.
Kemampuan ini sudah kita  dapatkan  sejak lahir, ibaratnya seperti peralatan standar yang dimiliki semua manusia, diberikan secara  alami sebagai bagian dari kemampuan kita.
Dibalik permukaan dari kesadaran kita, ada sebuah dunia  vibrasi  yang sangat luas.
Sama seperti kumbang air yang sibuk meluncur dengan gesit kesana kemari
diatas permukaan air danau, kita sering kali tidak  menyadari dunia yang sangat luas yang terletak dibalik persepsi kita sehari-hari ini.
 Cinta adalah getaran universal yang memungkinkan orang  yang satu untuk mentransfer energi penyembuhan kepada orang lain.


 http://photos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/226858_204508046251888_100000780833275_482137_8249986_a.jpghttp://photos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/227303_204508129585213_100000780833275_482138_2729636_a.jpg

Adapun langkah-langkah pengiriman dijabarkan sebagai berikut ini.
  • Berdoa dulu kepada Pemilik Energi yaitu Tuhan YME.
  • Rapatkan kelima jari tangan kanan/kiri Anda lalu gambar simbol Kaf-Haa-Yaa-'Ain-Shood di depan dada Anda di antara kedua puting susu.
  • Niatkan agar energi Ilahi yang sesuai dengan simbol turun dan membentuk bola energi padat, lalu setelah bola energi padat terbentuk di antara kedua telapak tangan Anda, berikan affirmasi,” Energi yang akan dikirimkan ini akan diterima oleh semua orang yang terdaftar di dalam Daftar pikiran secara penuh dan merata.
  • Lalu lepaskan kedua telapak tangan ini tanpa mendorong bola energi. Setelah simbol Kaf-Haa-Yaa-'Ain-Shood dibuat  sekali lagi, lalu ulangi lagi menggambar simbol Alif-Lam-Miim pada tempat sama dengan affirmasi agar masing-masing penerima energi akan menerima energi sebesar 100%. Affirmasi diucapkan manakala kita sudah merasakan adanya bola energi padat yang menyentuh kedua telapak tangan kita.
  • affirmasi SINKRONISASI sebagai berikut, “Energi  yang kirimkan ini sinkron dengan energi Mursid, yang akan disalurkan kepada orang YANG TERDAPT AR  DIDALAM FIKIRAN  kita mulai malam hari ini pukul 22.00 s/d 22.30 wib. Penyaluran energi  ini saya tingkatkan menjadi tak terhingga ber lipat. Dan agar  energi bekerja terus menerus kepada orang tersebut sampai mendapatkan kesembuhan pada jiwanya.”  Maka diperlukan kesadaran diri kepada allah yang menjadi Tuhan – Nya.
 ►Tata Cara Menerima Energi Penyembuhan:
  1. Niat Ikhlas menerima energi penyembuhan.
  2. posisi tubuh bebas, atau duduk dg kedua telapak tangan terbuka ke atas diletakkan di atas paha. Rileksasikan seluruh tubuh. Lalu atur pernapasan.
  3. Afirmasi dengan niat : "Aku niat  dengan ikhlas menerima Energi dan Do’a penyembuhan dari Mursid,  dan seluruh sahabat yang turut serta membantu berdoa bersama didalam acara ini. Untuk menyembuhkan sakit yang selama ini di derita dan di alami. Maka terjadilah sekarang dengan secara sempurna dengan seizin Allah SWT."
  4. lakukan proses penerimaan energi secara rutin tiap hari sampai sembuh, minimal selama 15 menit tiap hari.
  5. Bagi orang  yang tidak bisa melakukan sendiri tekhnik di atas, maka dapat dibantu oleh saudaranya yg lain. sebagai mediator penyaluran energi. Afirmasi : "dengan  niat ikhlas menerima Energi dan Do’a penyembuhan dari Mursid dan seluruh sahabat yang turut serta membantu berdoa bersama dalam acara ini. Untuk menyembuhkan penyakit yang derita dan di alami oleh.....orang tersebut (sebutkan namanya). Maka Terjadilah sekarang kontak dengan sempurna dengan seizin Allah SWT." Kemudian letakkan telapak tangan mediator ke area tubuh yang sakit pada saudaranya yang sakit dan menerima proses penerimaan energi. Dan lakukan selama kurang lebih 15 menit.
  6. Setelah selesai, ucapkan puji syukur kepada Tuhan.
 SIMBOL :
http://photos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/226468_204508856251807_100000780833275_482141_4006842_a.jpg

1. الم
(Alif laam miim)
Fungsinya:
  • Menguatkan simbol lain
  • Meningkatkan energi
  • Melindungi orang / benda
  • Membersihkan benda atau ruangan
  • Membuka, membersihkan, dan mengaktifkan cakra
  • " The Light Switch" Memperbesar aliran energi. Mengaktifkan dan memperbesar cakra. Melindungi benda / ruangan dari energi negatif. Meminimalkan efek samping obat
http://photos-b.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/248488_204508622918497_100000780833275_482140_3634336_a.jpg
‎2. يس
(Yaa siin)
 Fungsinya :
  • Membersihkan energi negatif
  • Membersihkan ruangan / benda dari energi negatif
  • Menetralkan emosi, menormalkan tekanan darah dan menghilangkan panas dalam. Menyembuhkan kasus ketergantungan obat (kecanduan)

http://photos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/248803_204508949585131_100000780833275_482142_8105498_a.jpg
3. كهيعص
(Kaf Ha Ya Ain Shad)
Fungsinya:
  • Jembatan energi untuk pengiriman energi jarak jauh
  • Penghancur kekuatan Jin dan Khodam. BOLA ENERGI◄Yang tersampaikan dari
·          duabelas Tabir { Bismi=786 7+8+6=21 Mirror of 21= 12 Bulan, 12th Rabil Awal, 12 suku, 12 Menunjukkan Penuntasan} Sesudah ini Allah S.W.T., menciptakan duabelas tabir....
·         1}. Subhana rabbil-.ala
·         2}. Subhanal .Alim al-Hakim
·         3}. Subhana man huwa da.im, la yaqta
·         4}. Subhana - rafi.- al-‘ala..
·         5}. Subhana man huwa qa.imun la yanam.
·         6}. Subhana-man huwal-ghaniyu la yafqaru
·         7}. Subhana man huwal Khaliq-an-Nur
·         8}. Subhana man lam yazil wa la yazal.
·         9}. Subhana man taqarrab bil-qudrati wal-baqa.
·         10}. Subhana dhil-.arshi .amma yasifun.
·         11}. Subhana dhil-Mulk wal-Malakut.
·         12}. Subhana - rabbil-.azhim.
Dan inilah duabelas Tabir { Bismi=786 7+8+6=21 Mirror of 21= 12 Bulan, 12th Rabil Awal, 12 suku, 12 Menunjukkan Penuntasan
#   Yang pertama dari itu adalah Tabir Kekuatan didalam mana Ruh Nabi s.a.w. mukim (tinggal) selama 12,000 tahun, membaca Subhana rabbil-.ala (Maha Suci Rabb-ku, Maha Tinggi).
# Yang kedua adalah Tabir Kebesaran dalam mana dia ditutupi selama 11,000 tahun, berkata, Subhanal .Alim al-Hakim (Maha Suci Rabb-ku, Maha Tahu, Maha Bijak).
# Yang ketiga  Dia  dipingit  selama  10,000  tahun dalam Tabir Kebaikan, mengucapkan Subhana man huwa da.im, la yaqta (Maha Suci Rabb-ku Yang Abadi, Yang Tidak Berakhir).
# Tabir ke-empat adalah Tabir Rahman, disitu ruh mulia itu tinggal selama 9,000 tahun, memuja Allah, berkata: Subhana-rafi.-al-‘ala (Maha Suci Rabb ku Yang Ditinggikan, Maha Tinggi).
#  Tabir kelima adalah Tabir Nikmat, dan di situ tinggal selama 8,000 tahun, mengagungkan Allah dan berkata, Subhana man huwa qa.imun la yanam. (Maha Suci Rabb-ku Yang Selalu Ada, Yang Tidak Tidur).
#    Tabir ke-enam adalah Tabir Kemurahan; dimana dia tinggal selama 7,000 tahun, memuja, Subhana-man huwal-ghaniyu la yafqaru (Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Kaya, Yang Tidak Pernah Menjadi Miskin).
# Kemudian diikuti tabir ke tujuh, Tabir Kedudukan. Disini ruh tercerahkan itu tinggal selama 6,000 tahun, memuja Allah dan berkata : Subhana man huwal Khaliq-an-Nur (Maha Suci Rabb-ku Maha Pencipta, Maha Cahaya Light).
# Berikutnya, Dia menyelimutinya dengan tabir ke delapan, Tabir Petunjuk dimana dia tinggal selama 5,000 tahun, memuja Allah dan berkata, Subhana man lam yazil wa la yazal. (Maha Suci Rabb-ku Yang Keberadaan Nya Tak Pernah Berhenti, Yang Tidak Musnah).
#  Kemudian diikuti tabir ke sembilan, yaitu Tabir Kenabian dimana dia tinggal selama 4,000 tahun, mengagungkan Allah: .Subhana man taqarrab bil-qudrati wal-baqa.. (Maha Suci Rabb-ku yang Mengajak Dekat dengan Maha Kuat dan Maha Langgeng).
 # Kemudian datang Tabir Keunggulan, tabir ke sepuluh dimana ruh yang tercerahkan ini tinggal selama 3,000 tahun, membaca pepujian untuk Pencipta dari Semua Sebab, berkata, .Subhana dhil-.arshi .amma yasifun.. (Maha Suci Rabb-ku Pemilik Singgasana Diatas Semua Karakter Yang Dilekatkan Kepada Nya).
 #  Tabir ke-sebelas adalah Tabir Cahaya. Disana dia tinggal selama 2,000 tahun, berdoa, .Subhana dhil-Mulk wal-Malakut.. (Maha Suci Rabb-ku Maha Raja semua Kerajaan Langit dan Bumi).
 # Tabir ke-dua belas adalah Tabir Intervensi (Syafa.at), dan disana dia tinggal selama 1,000 tahun, berkata .Subhana-rabbil-.azhim. (Maha Suci Rabb-ku, Maha Anggun).
Penciptaan AHMAD Tercinta
Setelah itu Allah menciptakan sebuah pohon yang dikenal sebagai Pohon Kepastian.
* Pohon ini memiliki empat cabang. Dia menempatkan ruh yang diberkahi tadi pada salah satu cabang, dan dia terus menerus memuja Allah untuk 40,000 tahun, mengatakan, Allahu dhul-Jalali wal-Ikram. (Allah, Pemilik Keperkasaan dan Kebaikan).
*  Setelah dia memuja Nya demikian itu dengan pepujian yang banyak dan beragam, Allah S.W.T. menciptakan sebuah cermin, dan Dia meletakannya demikian hingga menghadapi ruh Habibullah, dan memerintahkan ruh itu untuk memandangi cermin itu.
* Ruh itu  melihat  ke  dalam  cermin  dan  melihat  dirinya terpantul sebagai pemilik bentuk yang paling cantik/ bagus dan sempurna.
* Dia kemudian membaca lima kali, Shukran lillahi ta.ala (terima kasih kepada Allah, Maha Tinggi Dia), dan tersungkur dalam posisi sujud dihadapan Rabb-nya. Dia tetap bersujud seperti itu selama 100 tahun, mengatakan Subhanal-aliyyul-azhim, wa la yajhalu. (Maha Suci Rabb ku Maha Tinggi Maha Anggun, Yang Tidak Mengabaikan Apapun); Subhanal-halim alladhi la yu.ajjalu. (Maha Suci Rabb-ku Maha Toleran, Yang Tidak Tergesa-gesa); Subhanal-jawad alladhi la yabkhalu. (Maha Suci Rabb ku Maha Pemurah Yang Tidak Pelit).
* Karena itulah Penyebab (Adanya) Makhluq mewajibkan ummat Muhammad s.a.w. untuk melakukan sujud (sajda) lima kali dalam sehari. lima shalat dalam jangka waktu siang sampai malam ini adalah sebuah hadiah kehormatan bagi ummat Muhammad s.a.w..
                                               
http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs1379.snc4/163149_157931654258011_100001235310191_356032_388222_n.jpg
Assalamualaikum wb.
Ya Robb Izinkan aku untuk membicarakan dan menyampaikan. Bab Ilmu ini. Demi ke agungan - Mu aku rasa sudah sepatutnya menyampaikan kepada orang yang mau menerima dan mempelajari serta mengamalkan ilmu ini dan aku berusaha untuk menerangkan masalah jenis-jenis ilmu.
Masalah Syariat, Tariqat, Haqiqat dan Makrifat yg adalah bidang-bidang  atau cabang ilmu yang sangat khusus dan amat berbeda disegi pendekatan dan sumber perantara ilmu itu. Juga Perbedaan antara Ulama Haqiqat dan Ulama Syariat yg telah berlaku sejak dulu. Dan mereka sebenarnya“betul” dalam bidang masing-masing. Sebagaimana berlaku antara Nabi Musa dan Nabi Khaidir. Nabi Musa, walaupun seorang Nabi, beliau tidak mempunyai Makrifat. Jadi beliau menghukum sesuatu kejadian berdasarkan ilmu Syariat yang beliau tahu. Nabi Khaidir pula dikurniakan Allah ilmu Makrifat, jadi beliau menghukum sesuatu mengikut ilmunya. Jadi dalam perjalanan bersama-sama Nabi Musa, Nabi Khaidir telah membunuh seorang budak, membangun semula rumah yang telah hampir musnah dan mengapak kapal yang beliau tumpangi. Perbuatan ini amat bertentangan dengan Syariat Nabi Musa. Kerana tidak sabar, Nabi Musa menegur perbuatan Nabi Khidir.
 Dengan itu mereka terpaksa berpisah sebagaimana perjanjian yang telah dibuat sebelum perjalanan. Nabi Khaidir berbuat demikian kerana pada pandangan Makrifatnya, budak itu mesti dibunuh kerana ia bakal menjadi anak yang nakal, sedangkan ibu/bapanya orang yang solleh. Dibawah bangunan lama terdapat harta anak yatim yang belum dewasa. Dalam perjalanan dengan kapal, Nabi Khaidir merosakkan sedikit kapal yang ditumpanginya supaya tidak dirampas oleh Raja yang zalim di pelabuhan yang mereka akan singgah. Raja ini akan merampas kapal-kapal yang baik.

Dalam hal ini Nabi Musa betul dengan ilmunya dan Nabi Khaidir betul dengan ilmunya.
Seperti juga berlaku pada Halaj, seorang wali Allah. Ia dihukum bunuh kerana dikatakan mengaku dirinya Allah dengan berkata `Anal Haq’. Pada pandangan Feqah (ilmu syariat) beliau telah bersalah dan perlu dihukum bunuh. Setelah kepalanya dipancung, darah tersembur dan membentuk perkataan “La ila ha illa llah” dipermukaan tanah. Dalam hal ini, ahli Syariat yang menghukum tidak bersalah dan Halaj juga tidak bersalah. Halaj berkata demikian kerana terlalu ‘Zuk” atau telah fana didalam kewujudan Allah SWT.

Sumber hukum untuk masyarakat umum dalam Islam mestilah berlandaskan Syariat. Ini adalah untuk menjadikan hukum Islam bersistematik sebagaimana diamalkan oleh Rasulullah SAW.
Laduni dan Kashaf sebenarnya bukan ilmu. Ia merupakan cara ilmu itu disampaikan. Laduni bermaksud Allah memasukkan terus maklumat berkenaan sesuatu perkara kedalam pengtahuan orang itu. Tidak melalui pendengaran atau penglihatan.
 Dengan perkataan lain tidak ada guru.
Khasaf pula bermaksud keupayaan seseorang itu melihat perkara-perkara yang ghaib pada mata kasar. Pandangan khasaf ialah pandangan menggunakan mata basir (mata batin atau mata ruhani). Kalau mata kasar menggunakan cahaya (cahaya matahari atau lampu) untuk melihat, mata basir menggunakan “nur” untuk melihat. Kekuatan mata basir berbeza-beza. Paling rendah boleh melihat dimensi jin (dan syaitan). Peringkat lebih tinggi boleh melihat dimensi malaikat (alam malakut), kemudian dimensi roh. Paling tinggi ialah dimensi ketuhaan (Alam Lahut).
Jadi ilmu-ilmu ini walaupun sumbernya Allah SWT, tetapi melalui cara yang berbeza. Sesuai dengan Ilmu Syariat yang bersifat zahir dan membicara perkara-perkara yang zahir semata-mata, maka cara penyampaiannya juga menggunakan peralatan zahir, seperti guru zahir, kitab-kitab yang bersumberkan Quran dan Hadith Rasulullah SAW.
Tariqat ialah jalan atau cara-cara untuk mempertingkatkan IMAN, TAQWA dan seterusnya mendapatkan keredhaan Allah SWT. Jadi, untuk mendapatkan keredhaan Allah, mestilah menggunkan jalan atau peraturan yang diredhai Allah. Apabila sesorang pengamal tariqat beramal bersungguh-sungguh dengan ikhlas dibawah panduan seorang guru yang murshid, darjat IMAN dan TQWAnya meningkat dari sehari-kesehari. Hasil dari peningkatan ini, “dirinya” yang di dalam diri zahir, atau ronya, menjadi bertambah kuat dan sehat. Mata basirnya semakin terang sehingga pada suatu masa, cukup kuat sehingga boleh melihat alam ghaib atau kashaf.
 Setelah kasyaf dan sudah melihat dimensi-dimensi yang dijelaskan tadi, IMANnya meningkat dari ILMU YAKIN kepada AINUL YAKIN. Kalau dahulu murid itu yakin adanya alam ghaib kerana percaya kepada ilmu syariat yang dipelajari. Tetapi sekarang ini telah melihat sendiri adanya alam ghaib tersebut. Naiklah darjat menjadi AINUL YAKIN (Ain bermakna mata).
Kemudian Allah membuka lagi lautan ilmu (maklumat) berkenaan dengan Rahsia Allah kepada murid ini melalui guru-guru ghaib yang terdiri daripada Wali-wali Allah atau ALLAH memberi terus melalui Laduni. IMAN murid tadi meningkat lagi sehingga HAQQUL YAKIN. Ia itu yakin sebenarnya-benar yakin. Inilah darjat yakin para Nabi-nabi.
Setelah mengtahui rahsia-rahsia kejadian alam ini, maka dikatakan murid tadi telah mendapat HAQIQAT. Ia itu mengtahui kejadian makhluk Allah disegi zahirnya dan gahibnya (batinya). Setelah mendapat HAQIQAT, seterunya murid tadi dengan kurniaNYA, mungkin akan ditambah lagi ILMUnya sehingga mengenal KHALIQ, Yang Maha Pencipta iatu ALLAH YANG MAHA PERKASA. Inillah dikatakan telah mendapat MAKRIFAT. Ia itu mengenal ALLAH sebagaimana ALLAH sendiri memberi tahu diriNYA.
Jadi sebagai kesimpulan, Tariqat itu masih berbetuk syariat kerana ia ilmu zahir. Hasil dari amalan tariqat, seseorang itu dikurniakan Haqiqat dan Makrifat.
Guru murshid ialah guru yang telah mendapat sekurang-kurangnya peringkat Haqiqat kalaupun tidak mendapat Makrifat.
Jadi kesimpulanya, kalau kita bukan ahlinya, tak payahlah jadi macam orang buta yang cuba menceritakan bentuk seekor gajah. Orang buta yang pegang belalai tentu mengatakan gajah itu seperti ular. Orang buta yang pegang kaki, kata gajah macam tiang, begitulah seterunya.
Berkenaan dengan bagaimana nak membezakan sama ada sumber ilham atau guru ghaib itu yang haq (wali-wali misalnya) atau batil (syaitan). Ini perkara senang. Guru yang murshid akan dapat membantu muridnya. Guru murshid melihat dengan mata bashir dan dapat mengenal siapa sebenarnya yang datang. Syaitan memang pandai berupa, tetapi mata bashir lebih tajam. Syaitan itu boleh dibunuh.
Kalau berbicara masalah Tariqat, tak payahlah tanya mana hadis atau nasnya. Lihatlah siapa yang mengajar dan siapa muridnya. Mana salsilahnya. Tariqat yang betul jelas. Tariqat yang salah pun jelas. Kalau amalan Tariqat tersebut bersalahan dengan Syariat, jangan ragu lagi. Pasti salah. Seperti sembahyang tanpa kelakuan atau sembahyang niat atau dipanggil juga sembahyang batin, tentu salah kerana sembahyang mesti ada ketiga, niat, berkata-kata dan kelakuan. Kalau tidak menjaga aurat, bercampur laki-laki dan perempuan juga salah.
Bahkan, semakin tinggi seseorang itu dalam perjalanannya menuju keredhaan Ilahi, semakin banyak dia bersembahyang. Sebagaimana yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW. Kalau semakin tidak sembahyang, sahlah syaitan atau ketua syaitan ia itu Iblislah gurunya.
Sebagai kesimpulan, kalau kita bermaksud untuk menjadi orang yang diredhai Allah SWT MESTI belajar dan amal Tariqat. Sesorang yang mengamal Tariqat telah tahu dengan yakin sama ada segala amalannya diterima atau tidak oleh Allah SWT sebelum ia meninggal dunia lagi. Ia masih boleh betulkan sebelum mengadap Ilahi. Bahkan mereka ini mungkin dilantik menjadi Wali-Wali Allah.
Orang syariat hanya mendapat tahu sama ada Allah redha atau tidak setelah mereka mati. Ini sudah terlambat kalau terdapat kesilapan dalam amalan sehingga tidak diterima Allah SWT.
Fikirkanlah……………… saudaraku
Sekian. Harap maaf kalau terasakasar  dalam bahasanya.

By. Nuras Sajati Purnama Alam
Dikutip dari Syed Mohd al-Yahya al-Hussaini. Dan dipelajari dari beberapa sahabat.
By. Nurassajati Purnama Alam.
Kunci lima ajaran..
Sari’at, Hikmah, Torekat, Hakikat, M’arifat

Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

۩ AJARAN YANG PERTAMA ۩

Sahabat….
Ada 3 perkara yang wajib kita perhatikan di dalam seluruh keadaan yaitu :
1. Melaksanakan segala perintah Alla
h SWT.
2. Menjauhkan diri dari segala larangan (haram)
3. Ridha dengan hukum-hukum atau ketentuan Allah SWT.

Ketiga perkara ini janganlah sampai tidak ada pada kita.
yang bahwasanya kita, dengan sengaja atau yakin, dan percaya kepada satu agama yang sempurna dari Allah yaitu Agama ISLAM. dan dengan itu juga kita mengakuinya dengan dua kalimah Syahadah yang terkenal dengan :
dengan 2 untaian kalimah yang sangat syakral dan mendasar yang berpondasikan dengan sangat kokoh dan yang menembus langit dan bumi di seluruh Alam jagat.

1. Syahadatullah (Asyhadualla ilaha ilallah)
Bersaksi dan berjanji bahwa tiada lagi tuhan yang berhak disembah kecuali Allah pencipta, seluruh Alam semesta.

2. Syahadatrosul (Asyhaduana muhammadarosululloh)
Bersaksi dan berjanji bahwa tiada lagi Nabi, yang wajib di percayai, melainkan Muhammad SAW. Sampai Pada akhir zaman dan diyakini dia adalah utusan Allah SWT.
Sebagai rahmatan “fil alamin”
Oleh karna itu, sebagai yang ingin di akui.
minimal menjadi umat nabi Muhammad saw.
Dan sebagai seorang mu’min kita harus memikirkan perkara ini.dan bertanya kepada diri dan kepada yang sudah melaluinya tentang perkara ini. secara turun temurun dan sehingga seluruh anggota tubuhnya dapat melaksanakan perkara ini.

۩ AJARAN KEDUA ۩

Ikutilah dengan ikhlas ja
lan yang di tempuh oleh nabi besar Muhammad saw, dan janganlah merubah jalan itu.
Yaitu jalan orang yang di beri petunjuk dan di beri kenikmatan.
Ingin taukah kamu jalan itu, ‘wahai sahabatku”…?
Kamu tahu, di dalam sehari semalam kurang lebih 17x,
kamu berdo’a :

6. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (Al FATIHAH)

Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: kamu memohon kepada Allah untuk memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. yang dimaksud dengan ayat Ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.(petunjuk).
Dan sungguhpun, yakin dan tahu arti dari ayat tadi,
tapi mungkin tidak tersadarkan saja untuk melaksanakan dikarnakan belum ter-serapnya, ilmu dikarnakan tidak berani mengamalkannya dalam 3 hal yaitu :
1.tekad 2. Ucap 3. lampah (perbuatan)

Sementara kamu meminta di tunjuki jalan itu, sedangkan Allah sudah sejak lama menunjukinya, yaitu sejak turun nya para nabi terdahulu, sampai pada para shidiqin, syuhada, dan shalihin…
Dan kamu berdo’a lagi, minta di tunjuki :

7. (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(Al FATIHAH)

yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat. ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
Yaitu yang menutup-nutupi ajaran yang sebenarnya, tidak perduli itu Nasrani, yahudi, atau orang yang mengetahui tentang kitab yang sebenarnya.
Baik itu Al-Qur’an, taurat, Zabur, atau Injil.

Sahabat jalan Orang-orang yang di beri nikmat kepada mereka itu Adalah seperti surah
( annisa : 69 )

69. Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya. ( 4.annisa : 69 )

shiddiiqiin ialah: orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran rasul, dan inilah orang-orang yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam surat Al Faatihah ayat 7.

Dan orang yang beruntung di kemudian hari itu adalah:
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. ( 3. Ali ‘Imran : 104)

Ma’ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.

Sedangkan jalan yang di beri petunjuk itu adalah jalannya para Nabi seperti pada Surah

108. Katakanlah: “Inilah jalan (agama) ku, Aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan Aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.( 12.yusuf : 108)

Yaitu ; menyeru atau mengajak, tentu saja menyeru dan mengajak tidak bisa dengan berdiam diri & berdo’a saja. dan pasti, mesti dengan suatu amalan pula dengan , (mendakwahkan)
Atau menujukan dan meluruskan dan memimpin umat menuju kepada Allah. Dan yang kita yakini pula hanya kepada Allahlah tempat sebaik-baiknya tempat untuk kembali.
dan dengan hati yang sabar, fikir yang sadar dan penuh istigfar memohon ampun. Takut-takut ada yang kurang dalam kepemimpinan itu. ( memimpin diri sendiri, keluarga/ umat)
Yang mesti pula di tempuh dengan Tekad, Ucap, Lampah.(perbuatan)

Sahabat…
terus terang orang yang selalu minta jalan tadi, 17x dalam sehari semalam, tetapi jika tidak melaksanakannya, dan tidak yakin akan nikmat yang akan di berikan Allah.
maka kebanyakan malah mereka sendiri menjalani jalan yang sesat dan yang di murkai.
Coba jawab oleh hati kecil mu, apakah orang yang meminta dan berdo’a ini orang yang waras…?
(jawablah dengan hati tawadu berserah diri dan penuh dengan istigfar karna , jelas selama ini

mungkinkah orang yang demikian akan tergolong orang yang di beri Nikmat?….(allhu’alam).
Apa lagi bila orang yang tidak pernah meminta ditunjukan jalan yang lurus itu sama sekali.

Sahabat…
Patuhlah kepada Allah dan rasulnya, dan janganlah sekali-kali berbuat durhaka.
Bertauhidlah kepada Allah saja, dan janganlah menyekutukannya.
Allah itu maha suci dan tidak menpunyai sifat-sifat tercela atau kekurangan. Dan janganlah ragu-ragu terhadap kebenaran Allah. Bersabarlah dan berpegang teguhlah terhadapnya.
Hanya kepadanyalah tempat kamu bermohon, dan minta pertolongan,

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
( 1. Al Faatihah : 5 )

Na’budu diambil dari kata ‘ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
Nasta’iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti’aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

dan nantilah keputusannya itu dengan Sabar dan tawakal.

105. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,
( 3. Ali ‘Imran : 105)

Saling menyayangilah di antara sesama, dan janganlah saling mendengki.Yang di maksud dengan sesama di sini adalah yang seaqidah, Seiman, jika dengan antar umat beragama cukuplah dengan

6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.”
( 109. Al Kaafiruun : 6)

103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
(3. Ali ‘Imran : 103)

Hindarkanlah diri dari segala noda dan dosa.
Hiasilah dirimu dengan keta’atan diri kepada Allah.
Jangan pernah terbersit dihatimu untuk menjauhkan diri kepadanya, dan janganlah pula lupa padanya dalam keadaan apapun.
Dan jangan pula lalai untuk bertobat kepadanya dan kembali kepadanya. Janganlah pernah jemu untuk memohon ampun kepada Allah pada siang dan malam hari,duduk, berdiri,dan tidur.

*Mudah-mudahan kamu di beri rahmat dan di lindungi olehnya.
Baik itu dari mara bahaya ataupun dari azab Neraka. Dan semoga di beri kehidupan yang berbahagia dan kenikmatan Syurga.
Bersatu dengan Tuhan dan di beri nikmat-nikmat, Olehnya.
Kamu akan menikmati kebahagian dan kesentosaan yang abadi di syurga bersama para Nabi, orang-orang yang siddiq, para syuhada’ dan orang-orang yang shaleh.
Kamu akan hidup kekal di dalam syurga itu untuk
selama-lamanya.

۩ AJARAN KE TIGA ۩

Ada kalanya seorang hamba Allah sedang di uji oleh Allah.
Maka mula-mula ia akan melepaskan dirinya dari ujian atau cobaa
n yang menyusahkannya itu. Jika tidak berhasil, maka ia akan meminta pertolongan kepada orang lain seperti para raja, penguasa, orang-orang dunia atau pada hartawan. Jikapun dia sakit. Maka ia akan meminta pertolongan kepada dokter atau tabib, jika hal inipun tidak berhasil, maka ia kembali menghadapkan wajahnya kepada Allah swt. Untuk memohon dan meratap kepadanya. Selagi ia masih dapat menolong dirinya, ia tidak akan meminta pertolongan kepada orang lain. Dan selagi pertolongan lain masih bisa ia dapatkan, maka ia tidak akan meminta pertolongan kepada Allah

6:79. Sesungguhnya Aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan Aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Jika dia tidak mendapat pertolongan dari Allah, maka dia akan terus meratap, shalat, berdo’a, dan memyerahkan dirinya dengan sepenuh harapan dan kecemasan terhadap Allah swt. Sekali lagi Allah tidak akan menerima ratapannya, sebelum dia memutuskan dirinya dari keduniawian. Setelah dia sudah terlepas dari hal-hal keduniawian, maka akan tampaklah keputusan atau ketentuan Allah pada orang itu dan lepaslah dia dari hal-hal keduniawian, selanjutnya hanya ruh sajalah yang tinggal padanya.

“Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, Maka tanggalkanlah kedua terompahmu; Sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.” (thaahaa:12)

Dalam tingkatan ini,
Yang tampak olehnya hanyalah kerja atau perbuatan Allah dan tertanamlah di dalam hatinya kepecayaan yang sesungguhnya Tentang Tauhid (ke esaan Allah).
Pada hakekatnya tidak ada pelaku atau penggerak atau yang mendiamkan, kecuali Allah saja. Tidak ada kebaikan yang tidak ada keburukan, tidak ada kerugian dan tidak ada keuntungan. Tidak ada faidah dan juga tidak ada pula anugrah, tidak terbuka dan tidak pula tertutup, tidak mati dan tidak juga hidup, tidak kaya dan tidak pula PAPA, melainkan semuanya adalah ditangan Allah swt.

Hamba Allah itu tak ubahnya seperti anak bayi yang berada di pangkuan ibunya atau seperti orang mati yang sedang di mandikan atau juga seperti bola di kaki pemain :
Melambung bergulir ke atas ketepi dan ketengah, senantiasa berubah tempat dan kedudukan. Dia tidak mempunyai daya dan upaya. Maka hilanglah ia keluar dari dirinya dan masuk dalam perbuatan Allah semata-mata.
Hamba Allah semacam ini. Hanya melihat Allah dan perbuatannya, yang di dengar dan di ketahuinya hanyalah Allah saja.
Jika dia melihat sesuatu maka yang dilihatnya itu adalah perbuatan Allah.
Jika ia mendengar atau mengetahui sesuatu, maka yang didengar dan di ketahuinya itu hanyalah firman Allah.
Dan jika ia mengetahui sesuatu, maka dia mengetahuinya dengan pengetahuan Allah.
Dia akan diberi anugrah oleh Allah.
Beruntunglah dia, karna dekat dengan Allah, dia akan di hiasai dan akan di mulyakan. Ridhalah ia kepada Allah. Bertambah dekatlah dia kepada tuhannya, bertambah cintalah dia kepada Allah. Bersemayamlah dia di dalam Allah, Allah akan memimpinnya dan menghiasinya, dengan kekayaan cahaya ilmu Allah, maka terbukalah tabir yang menghalanginya dari rahasia Allah yang maha Agung,
Dia hanya mendengar dan mengingat Allah yang maha Agung. didalam berdiri,duduk,bahkan tidur.
Maka dia akan senantiasa bersyukur dan shalat di hadapan Allah di dalam ke adaan Apapun.

۩ AJARAN KE EMPAT ۩

Apabila kam
u “MATI” dari makhluk. Maka akan dikatakan kepada kamu,
“Semoga Allah melimpahkan rahmatnya kepada kamu”,
Kemudian Allah akan mematikan kamu dari nafsu badaniyyah.
Apabila kamu telah “mati” dari nafsu badaniyyah, maka akan dikatakan kepada kamu, “Semoga Allah melimpahkan rahmatnya kepada kamu”.
Kemudian Allah akan mematikan kamu dari kehendak-kehendak, dan nafsu,
Kecuali satu yaitu nafsu mutmainah
Seperti dalam surah Al fajr ayat : 27~30
28. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai- Nya.
29. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku,
30. Masuklah ke dalam syurga-Ku.

Kemudian Allah akan menghidupkan kamu di dalam suatu ‘kehidupan” yang baru.
Setelah itu kamu akan di berikan “HIDUP”
yang tidak ada “mati” lagi. Kamu akan di kayakan dan tidak akan papa lagi, kamu akan di berkahi dan tidak akan
di murkai.
Kamu akan di beri ilmu, sehingga kamu tidak akan pernah bodoh lagi,
kamu akan di beri kesentosaan dan kamu tidak akan merasa ketakutan lagi,
kamu akan maju dan tidak akan mundur lagi, Nasib kamu akan baik, tidak akan buruk. Kamu akan di mulyakan dan tidak akan dihinakan. Kamu akan didekati Allah, dan tidak akan dijauhi olehnya. Martabat kamu akan tinggi dan tidak akan rendah lagi. Kamu akan di bersihkan sehingga kamu tidak akan merasa kotor lagi.

Intinya :
“Jadilah kamu seorang yang tinggi dan memiliki kepribadian yang mandiri “. Dengan demikian, maka kamu boleh di katakan sebagai orang yang di luar kebiasaan orang banyak, dan mempunyai daya dan nilai lebih.

Sahabat…..
Jadilah kamu sekalian ahli waris para rosul, para Nabi, dan orng-orang yang siddiq, para syuhada dan orang-orang yang soleh yang berbuat “hanif”.
Seperti yang sering di katakan di dalam kita shalat :Surah ali imran : 95

95. Katakanlah: “Benarlah (apa yang difirmankan) Allah”. Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik. (ali imran : 95)
DAN
123. Kemudian kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. ( 16. An Nahl : 123)

DAN doa di dalam shalat itu adalah: (6. Al An’am:161~163)

161. Katakanlah: “Sesungguhnya Aku Telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik”.
162. Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.
163. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan Aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.

Dan seperti hadist Nabi seperti berikut:

Para ulama fiqih adalah pelaksana amanat para rasul selama mereka tidak memasuki (bidang) dunia. Mendengar sabda tsb, para sahabat bertanya,’Ya Rasulullah , apa arti memasuki (bidang) dunia ?’ Beliau menjawab,’Mengekor kepada penguasa dan kalau mereka melakukan seperti itu,maka hati-hatilah terhadap mereka atas keselamatan agamamu.’ (HR. Bukhari).

Dengan demikian kamu, akan menjadi titik akhir bagi segala kewalian, dan wali-wali yang masih hidup akan datang menemui kamu. Melalui kamu, segala kesulitan dapat di selesaikan. Dan melalui shalatmu, tanaman-tanaman dapat di tumbuhkan, hujan dapat di turunkan, dan mala petaka yang hendak menimpa umat manusia dari seluruh tingkatan dan lapisan dapat dihindarkan, boleh jadi kamu di sebut polisi yang menjaga kota dan rakyat Atas izin Allah SWT.

Orang-orang akan berdatangan menemui kamu, dari tempat-tempat yang dekat atau jauh. Dengan membawa hadiah dan oleh-oleh, dan memberikan khidmad mereka kepada kamu.
Semua ini hanyalah karena izin Allah yang Maha perkasa dan Maha kuasa.
Wahai kalian semua…yang baik-baik
Yang tinggal di tempat-tempat ramai dan mereka yang mengembara. Inilah karunia Allah, dan Allah mempunyai kekuasaan yang tiada terbatas dan yang meliputi langit dan bumi beserta isinya.

۩ AJARAN KELIMA ۩

Dan jika kamu melihat dunia ini di kuasai oleh para ahli duniawi, dengan perhiasan dan kekosongannya, dengan penipuan dan perangkapnya, dan dengan racunnya yang me
mbunuh, yang di luarnya tampak lembut tapi di dalamnya sangat membahayakan, cepat merusak dan membunuh siapa saja yang memegangnya, yang menipu mereka dan menyebabkan mereka lengah terhadap dosa dan maksiat.

Bila kamu melihat semua itu, maka hendaklah kamu bersikap sebagai seorang yang sedang melihat kotoran dan yang mengeluarkan bau busuk.
Dalam keadaan seperti itu hendaklah kamu memalingkan pandanganmu. Dari pakaiannya dan tutuplah hidungmu. Supaya tidak mencium bau busuk gemerlapnya yang tidak kekal. Semoga dengan demikian kamu akan dapat selamat dari bahaya dan cobaannya.
Apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, pasti akan kamu rasakan. Allah telah berfirman kepada Nabi Muhammad saw :

131. Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang Telah kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk kami cobai mereka dengannya. dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.( 20. Thaahaa : 131)

۩ AJARAN KE ENAM ۩

Hindarkanlah dirimu dari orang ramai d
engan perintah Allah, dan hidarilah dirimu dari Nafsumu dengan perintah Allah, dan hindarilah dirimu dari kehendakmu dan perbuatan dari kehendakmu, dengan perintah Allah. Agar kamu pantas untuk menerima ilmu Allah.

Tanda-tanda bahwa kamu sudah terhindar dari orang ramai
yaitu,…
Secara keseluruhannya kamu telah memutuskan segala hubungan kamu dengan orang ramai. Dan telah membebaskan segala fikiran kamu dengan segala hal yang bersangkutan dengan mereka.

Tanda kamu sudah putus dari Nafsumu,….
Bila kamu sudah membuang segala usaha dan upaya untuk mencapai kepentingan keduniawian dan segala hubungan cara-cara duniawi, untuk mendapatkan suatu keuntungan. Dan menghindarkan diri dari bahaya.
Janganlah kamu bergerak untuk kepentinganmu sendiri.
Janganlah kamu bergantung pada dirimu sendiri di dalam hal-hal yang bersangkutuan dengan dirimu.
Serahkanlah segala-galanya kepada Allah.
Karna dialah yang memelihara dan menjaga segala-galanya. Sejak dari awalnya hingga kekal selamanya.
Dialah Allah yang menjagamu mulai dari setets air mani, yang berada di dalam rahim ibumu, sebelum kamu di lahirkan, dan dia pulalah yang memelihara kamu semasa kamu bayi sampai kamu mati.

Tanda kamu sudah terhindar dari dirimu dan dari kehendakmu dengan perbuatan Allah,
Apabila kamu sudah tidak lagi melayani kebutuhan-kebutuhanmu,
Tidak lagi mempunyai tujuan Apa-apa, kecuali ridha Allah.
Dan tidak lagi mempunyai tujuan atau maksud untuk keduniawian.
Karna kamu tidak mempunyai lagi tujuan atau kebutuhan yang lebih selain kepada Allah semata,
Perbuatan Allah akan tampak padamu, dan pada masa kehendak dan perbuatan Allah itu bergerak, badanmu pasif, hatimu tenang, fikiranmu luas, mukamu berseri dan jiwamu bertambah subur.
Dengan demikian kamu akan terlepas dari kebutuhan terhadap kebendaan, karna kamu sudah berhubungan dengan Al-khaliq
Tangan yang Maha kuasa akan menggerakanmu, Lidah yang Maha Abadi akan memanggilmu.
Allah Tuhan semesta Alam akan mengajarkanmu dan memberikan pakaian Cahaya nya dan pakaian kerohanian serta akan mendudukan kamu pada peringkat orang-orang Alim terdahulu.

Setelah mengalami semua ini, hati kamu akan bertambah lebur, sehingga nafsu dan kehendakmu akan hancur bagaikan sebuah tempayan yang pecah dan tidak lagi berisikan air. Walau setetespun.
Kosonglah dirimu dari segala prilaku Ke manusiaan dan dari keadaan tidak menerima sesuatu kehendak selain kehendak Allah.
Pada tingkat ini kamu akan dikaruniai keramat-keramat atau (karomah) dan perkara-perkara yang luar biasa.
Pada zhahirnya (syariatnya), perkara-perkara itu datang darimu, tapi hakikatnya adalah perbuatan dan kehendak Allah semata.
Sahabat…
Oleh karena itu, masuklah kamu kedalam golongan orang-orang yang luluh hatinya, dan telah hilang Nafsu-nafsu kebinatangannya.
Setelah itu kamu akan menerima sifat-sifat ketuhanan yang Maha tinggi.
Membangun tenaga Diri.
By. Nurassajati Purnama Alam.
Pandanglah Dia untuk melihat contoh mu, “Apabila Allah ingin memperagakan Diri Nya, Dia memandang pada ciptaan Nya. Perhatian pertama Nya kepada manusia karena mereka menyerupai Nya. Mereka yang paling menyerupai Nya diantara manusia itu, adalah para wali; maka Nabi s.a.w. berkata tentangnya: Mereka mengingatkan kamu akan Ilahi.’
“Kami juga menyayangi kamu karena manusia tidak mau membuka diri mereka untuk menarik kekuatan malaikat yang dengannya mereka mencapai tahap ilmu surgawi yang adalah warisan mereka. Itulah yang membuat Kami muncul dalam bentuk kamu manusia dalam berbagai bentuk dan derajat cahaya, dalam tempat berbeda dan kepada masa yang berbeda dari kehidupan manusia, untuk mengingatkan kamu bahwa kamu telah dimuliakan dengan sebuah kekuatan malaikat dan sebuah kemiripan Ilahiah.”
Pertahankan kemiripan itu ! Gunakan kekuatan malaikat itu ! Itu akan mengangkat kamu kepada tingkat gemerlap yang tanpanya Allah bersabda:” Sesungguhnya, mereka yang untuknya Allah tidak menganugerahkan cahaya, mereka tidak akan mewarisi cahaya!” (24:40) dan Dia bersabda : ‘Cahaya bertumpuk cahaya!’ (24:35) menyatakan bahwa cahaya dari visi jantung harus dihubungkan kepada cahaya dari kekuatan malaikat, untuk memastikan keberhasilan dan petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Cahaya itu kemudian akan nampak meliputi segenap alam manusiawi seperti sebuah matahari menyingsing dan sebuah rembulan yang menyingsing meliputi segenap ciptaan, tanpa terbenam. Cahaya dari kekuatan ini, pada saat itu, akan membuat setiap diri seperti sebuah rembulan, yaitu, sebuah raga surgawi yang akan memantulkan cahaya asli bagi seluruh ciptaan. Dengan cahaya itu, dunia ini akan dilindungi, cinta akan alam akan menguasai bumi, dan setiap orang akan hidup dalam damai dan cinta, berenang dalam samudera kecantikan dan keselarasan malaikati.”
7 Busana Surgawi, 7 Pintu Keagungan
MAHKOTA CIPTAAN ADALAH KEPALA SUCI
Sang Pencari hendaknya menjaga karunia dari Ilahi ini.
2-Telinga untuk Mendengar dengannya,
2-Mata untuk Melihat dengannya,
2-Lubang hidung untuk Bernapas dengannya,
1-Mulut/Lidah untuk Berkata / Merasa dengannya.
Ini adalah 7-pintu yang diberkati pada ciptaan Manusia. Banyak bacaan (ayat) adalah dalam angka 7 untuk alasan ini. 5-Indera Pendengaran, Penglihatan, Peraba, Penciuman, Perasa. Jika dijaga Titik Ini adalah pintu bagi semua energi ruhaniah kamu. Jika terluka ini akan menjadi sumber semua kesengsaraan.
Titik Energi pada Mahkota (Kepala), Mata adalah jendela kepada Jiwa, Hidung adalah Napas Rahmat, Telinga adalah Pintu kepada Jiwa, Mulut adalah Lidah Kebenaran.
Mahkota dari Kepala.
Ubun-ubun terasa lembek ketika baru dilahirkan, ini adalah sumber pancaran agung dari Cahaya dan Energi dari Ilahi . Menjaga keselamatan Titik ini untuk melindunginya terhadap energi Negative yang mencoba untuk merebut energi (Ilahiah) itu dari mu.
Perlindungan Untuk Titik ini
• Wudhu dan penutup Kepala
• Juga sewaktu tidur usahakanlah untuk tidur
mengguna kan sebuah penutup kepala.
• Rambut panjang mengambil energi ruhaniah lelaki .
• Untuk perempuan rambut panjang meningkatkan energi
ruhaniah nya.
Al Quran 7:179. Banyak Jinn dan manusia dibuat untuk Neraka : Mereka memiliki jantung yang dengannya mereka tidak mengerti, mata yang dengannya mereka tidak melihat, dan telinga yang dengannya mereka tidak mendengar. Mereka seperti binatang ternak,- tidak bahkan mereka lebih sesat : karena mereka tidak peka (terhadap peringatan).
Telinga, Pintu kepada Jiwa.
1-Telinga, Pintu kepada Jiwa, merupakan Effek yang Membahayakan :
• Dekatilah Rabb mu dari Pintu ini.
• Pendengaran adalah peringkat Pertama.
• Kami mendengar Risalah itu dan kami patuh.
• Ini adalah Pintu Masuk Ilahiah kepada Jiwa. – Kejahatan mengetahui hal ini, jadi inilah kini
pengaruh yang paling kuat.
• Suara buruk yang dipompakan kedalam telinga dan menghalangi Pintu kepada Jiwa.
• Mencoba Menggelapkan dan Membahayakan hakekat itu.
2-Telinga : Pintu kepada Jiwa
Perlindungan untuk Telinga
• Dekati Ilahi melalui Pintu bukan melalui Jendela.
• Perlindungan untuk Pintu ini adalah agar Mendengar kepada suara di dalam atau kata hati
adalah langkah pertama yang sangat penting menuju kepada hakekat dalam adalah untuk mendengar
makhluk malaikati-mu menolong kamu.
• Dengarkan hanya al Quran atau Salawat. Membaca Kitab Suci atau Pepujian bagi Nabi s.a.w.. N
Nada yang mengingatkan kamu tentang Cinta dan Kesahduan.
• Cinta & Bacaan Kitab Suci adalah (bagai) bahan bakar roket bagi jiwa.
Mata, Jendela kepada Jiwa
3-Mata: Jendela kepada Jiwa
Effek Membahayakan
• Mata adalah Keinginan untuk Dunia atau Materi.
• Pernahkah mendengar ungkapan bahwa matamu “Lapar”.
• Ilahi memperlihatkan kepada kita melalui teknologi kami.
• Jika kamu membiarkan computer mu untuk menangkap tanpa henti penampakan/gambaran khususnya
yang negative. Hard Drive mu akan “berantakan/crash.”
• Jantung mu telah menjadi berantakan dengan gambar negative, horror, kekerasan, pornographic
atau kasar tanpa henti.
• Semua gambar disimpan dan sukar untuk dimusnah kan. “Melupakan gambaran adalah sangat sukar ”
4-Mata: Jendela kepada Jiwa
Merupakan Perlindungan untuk :
• Untuk “mengambil Dunia” atau Materialism seseorang harus “Sering Menutup Matanya” dan
meditasi.
• Perlindungan Bukaan Ini adalah untuk Mengurangi pengambilan gambar yang membahayakan.
• Pandanglah hanya yang Baik, baca kitab suci itu adalah gambar/citra yang perlu diingat.
• Tutuplah Matamu terhadap Dunia Materi dan Mintalah kepada Ilahi untuk Membuka Mata
jantung/Hati.
Lubang Hidung: Napas Ilahiah
Nafas Rahman. 5-6- Lubang hidung : Karunia Ilahiah dari Hidup dalam Napas
”Misi paling penting bagi seorang pencari adalah untuk menjaga keselamatan napas nya, dan dia yang tidak dapat menjaga keselamatan napas, akan dikatakan tentangnya, ‘dia telah menyesatkan dirinya sendiri.’” Jadi adalah wajib bagi semua orang untuk menjaga keselamatan napasnya dalam waktu menghirup nya dan melepaskan dan lebih jauh, mejaga keselamatan napasnya dalam jangka waktu antara menghirup dan melepaskan.”
Janganlah tidak peduli tentang Karunia Hidup yang adalah “24ooo napas dalam tiap harinya “. Hidup kita di dunia adalah Satu napas lagi. Semua rencana di dunia tidak akan berubah jika itu adalah napas kita terakhir. Pujilah Hidup Ilahiah yang (berada) dalam Setiap Napas. Menghirup Hu Allah dan menghembus Hu.
Sang Jahat menginginkan untuk memenuhi saluran ini dengan rokok atau dadah untuk menentang Karunia Ilahiah Napas.
Mulut & Lidah Kebenaran
7-Mulut/Lidah: Mawlana Bistami : dia berkata, “Untuk tiga puluh tahun, ketika saya ingin mengingat Allah dan melakukan dhikr saya biasa merncuci lidahku dan mulutku untuk mengagungkan Nya.”
Lidah Kebenaran, Saluran Suci bagi Makanan dan Tenaga bagi Umat Manusia.
Itulah sebabnya Ilaha mewajibkan “Puasa “,
• Itu adalah tindakan/amal Tertinggi yang dapat dilakukan seseorang dengan ganjaran tertinggi
dari Ilaha.
• Ketika kamu memutuskan untuk benar-benar berpuasa :
• Sucikan semua Pendengaran,
• Penglihatan ,
• Napas,
• Rabaan
• Semua “5 Indera Mu Ditundukkan kepada Rabb mu, maka “5 Levels Jantungmu juga akan tunduk
kepada Rabb.
• Dia akan membuka bagimu dari “Lidah Kebenaran “.
Al Quran Maryam 19:50. Dan Kami menganugerahkan Rahmat Ku kepada mereka, dan Kami mengabulkan bagi mereka
kemuliaan yang tinggi pada lidah kebenaran.
Hadiah Allah Tertinggi adalah Karunia Kebijaksanaan. Seseorang yang memiliki kekuatan untuk menghidupkan yang mati. Jiwa yang Mati, yang menginginkan Haqiqat Surgawi.
Al Quran 2:269. Dia mengkaruniakan kebijaksanaan kepada siapapun yang Dia kehendaki; dan dia yang kepadanya kebijaksanaan dikaruniakan sungguh telah menerima keuntungan yang berlimpah; namun tidak seorangpun akan memahami Risalah itu kecuali mereka yang mengerti.
Perlindungan bagi Mulut & Lidah,
Menjaga keselamatan Mulut :
• Ini adalah sebuah Bukaan Suci, ini adalah dimana lidah bersaksi kepada Allah Ahad.
• Lidah Kebenaran dan tenaga percakapan.
• Makan hanya Makanan yang Ditetapkan secara Ilahiah
• Menghindar dari Makanan dan Minuman yang terlarang
• Berbicara kalimat yang baik -Kebenaran
• Mengurangi Kemarahan
• Tetap menjaga Lidah dibasahi dengan Dhikrullah
• Rahasia SIWAK (tusuk gigi) adalah kayu pentanahan untuk membuang energi negatif dari mulut.
Mulut adalah Saluran untuk Energi dan Makanan untuk pemeliharaan keberadaanmu, begitu kamu makan, 32 gigi mengunyah makanan yang penuh dengan energi.
• Kemudian energi itu dibagi di antara 16 gigi mengambil energi baik.
• 16 gigi mengambil energi jahat.
• Energi itu kemudian disebarkan ke seluruh tubuh, khususnya dikirim ke jantung. dan lambung.
• Makanan Sampah (minuman haram), dan kata-kata buruk, sumpah serapah, bentakan, teriakan
kemarahan adalah Racun di dalam mulut dan kemudian dikirimkan ke seluruh tubuh.
• Menuju/menyebabkan Penyakit Jantung dan semua penyakit pencernakan.
• Doa Nabi s.a.w.untuk Siwak di dalam Mulut ” Ya Allah lindungilah jantungku dari sifat buruk,
kemarahan dan mempersekutukan apapun dengan Engkau.” Ini adalah doa yang dia panjatkan ketika
dia menggunakan Siwak. Menunjukkan bahwa terlalu banyak keburukan yang masuk melewati mulut.
Rahasia Mulut
Dijaga keselamatannya dengan SIWAK {tusuk gigi }
Mulut adalah seperti sebuah Bukaan Suci untuk Makanan, Napas, Perkataan. Ajaran Para Nabi bahwa mengendalikan lubang/bukaan mulut adalah menjadi perhatian tertinggi dan dapat medatangkan hadiah luar biasa atau hukuman abadi. Makanan yang kita santap penuh dengan energi, gelombang radio dan radiasi electromagnetik apapun ada di atmosphere dan memancarkan (energi) dari ciptaan yang diserap ke dalam makanan yang kita santap, udara yang kita hirup.
Energi ini berkumpul di dalam mulut dan akan dicoba diserap olhe gigii dan kemudian dikirimkan ke dalam tubuh, dimana itu akan dibawa ke jantung dan ke dalam darah dan kemudian ke daerah lambung. Jika energi ini Buruk atau dikuasai energi negative, maka Penyakit Fisikal dan Spiritual terjadi. Kebencian menghancurkan gigi, energi Buruk menggelapkan dan melemahkan jantung dan meracuni tubuh.
SIWAK adalah tongkat pentanahan yang akan menarik keluar energi negative dari mulut. Jika energi negative ada dalam mulut, perkataan seseorang adalah seperti api, apabila energi positive ada dalam mulut itu seperti pemanis yang orang dapat menyadap manfa’at darinya.
Doa Nabi s.a.w. adalah ” Ya Rabbi sucikanlah jantung ku dari pikiran dan tindakan buruk dan kemarahan ” apabila kita menggunakan Siwak yang dibuat dari akar pohon tertentu. Di bagian belakang kita akan mendapati bahwa hadiah tertinggi dari Allah adalah Puasa”. Allah memperlihatkan kepada kita bahwa Mulut ini adalah pernyataan/peragaan Ahad Nya dan Lidah yang menyanyikan Pepujian bagi Nya adalah bukaan luar biasa yang menjaga keselamatannya bagi Bukaan Tertinggi dari Jantung bersendi kepada kelestariannya
Proses Berserah Diri akan mengembalikan manusia kepada Citra Ilahi. Ini adalah citra Kemuliaan, Cinta, Kehormatan dan Adab (yang Baik).Bahwa Energi dialirkan kepada mahkota di kepala, Itu dijaga keselamatannya dengan sebuah “Penutup”. Pentingnya menutupi Ubun-Ubun dan Taj atau Topi Segitiga di bawah Kain Serban menuding kepada Langit (Surga) memperlihatkan bahwa Islam-Iman-menggiring kepada Ihsan .
Bayangkan energi dari atas , semua terfokus kepada satu titik, pada puncak Serban dan seperti sebuah cahaya laser yang mencair memasuki Lataif/Chakra Mahkota. Kamu terbungkus di dalam diri sendiri dan tersambung dengan Bumi dan (alam) fisik dan kepada sumber ruhaniah pada waktu bersamaan dalam sebuah keseimbangan harmoni dengan alam semesta . Energi yang terfokus dari Surgawi kepada Mahkota Kepala. Kain Serban adalah cabikan kuburan dari pencari untuk mengingatkan dia bahwa hidup ini hanyalah sementara dan bahwa akhirat adalah tempat tinggal yang abadi (Eternal).
Rambut di Kepala : Untuk lelaki Rambut di kepala mengecilkan kekuatan spiritual dan memperbesar kekosongan dan kebanggaan seperti halnya di hutan di mana binatang jantan menghiasi dirinya untuk menarik betina. Kemanusiaan tidaklah seperti binatang, peranan ilahiah bagi Manusia adalah mengabdi Kerajaan Ilahi . Keanggunan seorang manusia terletak pada Mahkota di Kepalanya.
Jenggut : Ini adalah Kekuatan Spiritual Manusia Surgawi. Malaikat akan mengerumuni Jenggut dan mengulasi rambut itu dengan kekuatasn malaikat.
Sekian, semuga anda semua mendapat manafaat bagaimana mau mendapat kekuatan rohaniah ini.
Nafas Dan Tenaga Diri.
Para ulama memperbolehkan mempersilakan latihan senam pernapasan tapi dengan batasan yang sangat ketat. pengistilahan inner power atau tenaga dalam yang diperbolehkan adalah “dimana inner power itu adalah kekuatan fisik manusia (dan bukan kekuatan ghoib atau metafisik) dimana orang tersebut latihan keras (disertai pernapasan juga tentunya) hingga dapat memukul atau menendang dengan baik juga mendapatkan ketahanan tubuh yang luar biasa yang berbeda dengan orang biasa yang tidak melakukan latihan fisik disertai pernapasan yang baik (ex:sebagaimana orang yang banyak latihan bela diri maka pukulan dan tendangannya tentu berbeda dengan orang yang tidak pernah ikut bela diri). Jika pengistilahan senam pernapasan ”tenaga dalam” dalam batasan tersebut maka tidak menjadi masalah.
Setelah masuk dan berlatih senam pernapasan banyak yang mengatakan bahwa dengan pernapasan tenaga dalam tubuh menjadi sehat, secara psikis menjadi lebih tenang dan lebih dekat pada Tuhan. Bisa saya jelaskan bahwa sesungguhnya penyakit merupakan dampak dari adanya ketidakseimbangan tiga unsur dalam tubuh yaitu fisik, pikiran, dan jiwa. Faktor penyebabnya bisa berasal dari dalam diri sendiri atau unsur luar yang masuk kedalam tubuh. Virus dan bakteri sebagai salah satu faktor dari luar dapat mengganggu keseimbangan unsur tubuh.
Dengan berlatih senam yang menggunakan olah pernapasan tubuh kita memang menjadi sehat karena mematikan unsur negatif seperti virus dan bakteri, menetralkan zat kimia dalam tumbuh, serta membantu memperlancar suplai oksigen ke sel saraf sehingga sel dapat berfungsi semestinya. Sel syaraf yang sehat berperan penting dalam mengaktifkan organ dan sel tubuh lainnya,dengan tubuh yang sehat maka kita akan bisa berfikir dengan jernih,dengan berkumpulnya dengan anggota masyarakat lain tentunya secara psikis juga kita lebih sehat karena bisa bersosialisasi dengan baik dengan anggota masyarakat yang sama-sama ikut senam pernapasan.
Tetapi kami garis bawahi bahwa semua senam pernapasan itu sangat luas pengertiannya seperti kita joging atau lari pagi , senam kesegaran jasmani, senam jantung sehat, jalan santai dengan menggerak-gerakkan tubuh lalu menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya pelan-pelan tentu menyehatkan.
Akan tetapi senam pernapasan ”tenaga dalam” yang umumnya dipahami oleh sebagian besar manusia, tenaga dalam itu sebuah kekuatan ghoib (bisa mementalkan orang dari jarak jauh, bisa melihat tembus, melihat alam ghoib, melihat masa lalu dan masa depan, bisa menyakiti mempengaruhi jiwa orang lain dari jarak jauh dll) yang muncul pada manusia apabila seseorang itu melakukan laku-laku tertentu (melatih jurus tenaga dalam dengan niat mendapatkan kekuatan ghoib) juga mantra-mantra tertentu yang bid’ah tidak ada tuntunannya dari Rasulullah saw.
Maka kekuatan ghoib yang muncul ini adalah yang berasal dari syetan. Seandainya bentuk kekuatan ghoib tersebut bisa dipelajari, dilatih dan sebagainya tentu amat berguna untuk membela kebenaran tentunya sudah dilakukan dan dicontohkan oleh Rasulullah dan diajarkan kepada para shahabat. Namun sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu hajar sesuatu kemampuan ghoib bila bisa dipelajari maka ini adalah perbuatan sihir dan setan masuk sebagai sumber kekuatannya.
Adapun jika seseorang tersebut mempunyai kekuatan luar biasa pada dirinya tanpa dia sadari tanpa dia pelajari datang dari Allah Ta’ala tidak menuruti kehendaknya, tetapi karena kehandak Allah sebab karena keshalehan dia, karena banyaknya dia beribadah maka kekuatan itu disebut karomah/maunah.
Intinya apabila kekuatan tenaga dalam yang bersifat metafisik (seperti bisa mementalkan orang dari jarak jauh, bisa mempengaruhi alam pikiran orang lain dengan gerak jurus tertentu, bisa menyakiti seseorang secara ghoib, menerbangkan benda-benda dll) maka itu adalah perbuatan atas bantuan syetan. Sebab kekuatan ghaib dan sebagainya yang dipelajari maka itu dinamakan sihir sebagaimana yang dijelaskan Ibnu Hajar didalam Fathul Bari.
Ilmu putih sebenarnya sama dengan ilmu hitam yang ada namun dibumbui dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an atau dengan kewajiban-kewajiban tertentu, bisa dicontohkan ilmu putih untuk kebal menggunakan shalawat nabi, katanya jika kita shalawat sekian kali maka akan kebal. Pernah juga ditanyakan pada guru orang tsb bagaimana jika orang tersebut tidak shalat, jawab guru tsb tidak apa-apa tidak shalat yang penting jangan lupa shalawatnya. Ini adalah sangat aneh, bagaimana sesorang itu memiliki ilmu kebal yang dianggap sebagai ilmu putih tetapi dia boleh tidak shalat yang penting shalawatnya tidak lupa. Maka istilah ilmu putih itu menipu dan hendaklah kita jangan tertipu.
Ada beberapa perguruan kungfu yang “ga aneh2 memakai tekhnik pernapasan murni untuk kekuatan pukulan atau ketahanan tubuh. Jika kita memukul dalam ilmu beladiri tentu menggunakan hembusan nafas ketika memukul atau menendang dengan keras dan hembusan nafas ini memakai tekhnik tertentu yang khusus juga agar nafasnya selaras dengan pukulan dan tendangan agar hasilnya baik.
Untuk ketahanan tubuh menerima pukulan dan tendangan tentu kita mengeraskan bagian tubuh tertentu disertai isarah tekhnik nafas tertentu agar perut atau bagian tubuh lainnya tidak cedera.
Dalam tekhnik meringankan tubuh (dalam hal ini bukannya untuk terbang ya melainkan untuk keseimbangan tubuh) tentu memerlukan tekhnik pernapasan agar menyelaraskan tubuh hingga bisa seimbang ketika melakukan atraksi keseimbangan tubuh (berjalan diatas tali, melompati
rintangan, tekhnik melentingkan tubuh dll)
Bahkan tentunya Rasulullah memerlukan latihan pernapasan untuk bisa menghujamkan pedang, atau memanah atau juga bergulat sebab jika tidak punya tekhnik pernapasan khusus maka tidak akan sempurna hasilnya.
Nafas tidak bisa dipisahkan dari makhluk hidup dengan bisa memanfaatkan/mengolah nafas dengan baik maka akan tercipta kesehatan dan kekuatan. namun sekali lagi bersifat fisik, adapun jika sudah wilayah Ghoib (melihat jin, melihat alam ghoib dll) maka akan masuk
dalam rambu-rambu syari’ah.
Kriteria perguruan senam pernapasan yang boleh diikuti:
1. Ketika kita baru masuk suatu perguruan pernapasan tidak ada yang namanya prosesi “pembukaan”, “pengaktifan”, “bai’at”, attunement”, “inisiasi”.
2. Tidak mengharuskan anggotanya berpuasa bid’ah (puasa pati geni,mutih dll)
3. Tidak mengharuskan anggotanya berdzikir yang bid’ah (harus rutin membaca amalan tertentu untuk kekuatan ghaib)
4. Dalam latihan tidak ada klaim khasiat jurus untuk mementalkan orang dari jarak jauh, mempengaruhi orang dari jarak jauh baik secara fisik maupun psikis, menarik/menghancurkan jin.
5. Tidak ada prosesi meditasi pengosongan fikiran.
6. Tidak ada klaim meditasi untuk melihat alam ghoib, jin,dll.
7. Tidak ada klaim bisa mempunyai kemampuan melihat masa lalu dan masa depan
8.Tidak ada klaim mempunyai kemampuan melihat jauh tanpa batas
9. HARUS MURNI UNTUK KESEHATAN.
10. JIKA ILMU PERNAPASANNYA DIBERENGI DENGAN PRAKTEK BELADIRI HARUS
BENAR-BENAR MURNI MARTIAL ARTS ( ful body contack)
11. Tidak ada klaim prosesi menarik kekuatan ghoib tertentu (prana, chi, ki, energi Ilahi dll) untuk suatu kemampuan ajaib/ghoib. Kalo niatnya menarik oksigen untuk kesehatan tidak masalah sbb tidak menyangkut urusan untuk klaim mendapatkan kemampuan ghaib.
Harap diwaspadai, dipelajari dan dikaji, sebelum dipahami  maka jangan duhulu diamalkan, demikianlah yg dapat aku sampaikan sekian dan Wassalam.